7 Alternatif Pasta Bergizi dan Rendah Karbohidrat

Bagi Anda yang sedang diet bisa coba menu pasta rendah karbohidrat ini

oleh Melly Febrida diperbarui 17 Mei 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 12:00 WIB
Pasta
Pasta Aglio e Olio (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Mi atau pasta bisa menjadi pilihan makanan usai bosan makan yang serba santan sepanjang Lebaran. Namun, apabila Anda ingin makanan alternatif pasta yang enggak bikin gemuk, beberapa menu pasta pilihan ini bisa dicoba.

Ahli diet teregistrasi, Kathy W. Warwick, R.D., CDE, mengatakan, beberapa orang lebih memilih menghindari pasta karena tinggi karbohidrat atau karena mengandung gluten. Bahkan, ada yang merasa kembung usai menyantap 'mi orang Italia' ini.

Apabila Anda ingin makan pasta tanpa khawatir gemuk, ada berbagai alternatif pasta seperti dikutip Medical News Today pada Senin, 17 Mei 2021.

1. Mi Zucchini

Orang dapat membuat mi zucchini dengan menggunakan alat pengupas sehingga berbentuk mie. Tidak perlu mengupas kulitnya.

Menurut Warwick, dengan membiarkan kulitnya membuat mie zucchini mengandung serat, tetapi jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.

“Anda bisa memakan mi zucchini mentah atau dikukus ringan dengan saus berbahan dasar tomat,” kata Warwick.

Mi zucchini termasuk pengganti spageti yang populer bagi orang yang menyukai makanan rendah karbohidrat. Untuk 100 gram porsi mie zucchini mengandung 2,7 hingga 3,5 gram karbohidrat.

Zucchini mengandung kurang dari 10 persen kalori dalam pasta biasa.

2. Mi wortel

Mi wortel ini juga bisa dimakan mentah atau dikukus ringan, dengan saus pasta favorit. Ini akan cocok untuk diet vegan juga.

“Wortel mengandung 9,58 gram karbohidrat per 100 gram dan mengandunh beta karoten dan serat yang sangat baik,” ujar Warwick.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini


Pasta Rendah Karbohidrat

3. Lasagna butternut squash

Irisan labu butternut menjadi pengganti lembaran lasagna tradisional yang rendah karbohidrat. Butternut squash bisa diiris tipis dan dipanggang di piring dengan saus lasagna.

Alternatif pasta ini memiliki manfaat ekstra beta karoten dan vitamin C.

4. Spaghetti squash

Spaghetti squash bisa menjadi pengganti spageti yang sangat baik. Orang bisa memanggang atau merebus labu dan kemudian menggunakan garpu untuk memisahkan dagingnya menjadi untaian seperti spageti.

Anda bisa memberikan saus atau minyak zaitun pada spaghetti squash, dan menggunakan herba segar seperti basil atau peterseli.

“Satu cangkir spaghetti squash yang dimasak mengandung 9,7 gram karbohidrat. Spaghetti squash juga merupakan sumber serat, kalsium, dan vitamin A,”jelas Warwick.

 


Alternatif Lainnya

5. Terong Lasagna

Terong mentah yang diiris dapat menggantikan pasta dalam hidangan lasagna. Terung akan dipanggang dengan saus dan menyerap rasanya.

Sebagai alternatif, seseorang dapat memanggang irisan terong dengan minyak zaitun sebelum melapisi lasagna.

Terong adalah alternatif rendah karbohidrat untuk lembaran lasagna biasa, dengan 8,73 g karbohidrat per 100 g.

6. Mi Shirataki

Mie Shirataki adalah mie putih panjang yang terbuat dari sayuran yang berasal dari akar konjak.

Mie yang sudah dibilas mudah dimasak. Tambahkan saja ke dalam wajan panas selama beberapa menit. Mienya cocok dengan resep Asia atau dengan saus pasta.

Mie Shirataki mengandung 2,68 g karbohidrat per 100 g dan merupakan alternatif pasta yang rendah karbohidrat

7. Mi rumput laut

Kelp adalah rumput laut atau sayuran laut yang dibuat oleh beberapa produsen menjadi mie. Orang bisa menggunakan mie rumput laut yang sudah dibilas mentah, karena tidak perlu memasaknya.

Kelp mengandung 9,57 gram karbohidrat per 100 gram dan merupakan sumber mineral, termasuk kalsium, yodium, dan magnesium.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya