Telanjur Mudik dan Berkerumun di Tempat Wisata tapi Takut COVID-19, Ini Imbauan Pakar

Pakar memberikan beberapa tips apabila seseorang sudah terlanjur mudik dan berkerumun di tempat wisata selama libur Lebaran yang lalu

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Mei 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 11:00 WIB
FOTO: Suasana Arus Balik Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen
Suasana arus balik mudik Lebaran dengan Kereta Api Kertajaya tujuan Surabaya Pasar Turi-Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Stasiun Pasar Senen tak menerapkan kembali pengecekan dokumen bebas COVID-19 bagi para penumpang yang tiba di Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Sudah dilarang tapi sebagian masyarakat masih tetap berhasil melakukan mudik di masa libur Lebaran tahun ini. Selain itu kerumunan di tempat wisata pun juga tak terelakkan.

Hal ini mungkin memunculkan kekhawatiran akan terkena COVID-19 bagi sebagian orang, termasuk bagi mereka yang sudah terlanjur mudik dan berkerumun saat berwisata di libur Lebaran.

Selain itu, rasa was-was mungkin juga muncul bagi mereka yang tidak mudik dan tidak berkerumun, tetapi khawatir karena di sekitar mereka banyak pemudik dan pernah berwisata.

Profesor Soedjatmiko, Guru Besar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia meminta masyarakat waspada apabila ada orang yang pulang mudik atau pernah berada dalam kerumunan selama satu jam atau lebih, dan tinggal serumah atau bertetangga.

"Sebaiknya disarankan periksa swab antigen atau PCR lebih bagus. Laporkan ke ketua RT/RW atau Satgas COVID di lingkungan masing-masing untuk dipantau," katanya dalam dialog virtual pada Kamis (20/5/2021).

Menurutnya, hal ini bertujuan agar apabila ada yang positif COVID-19 dapat segera diisolasi, dan jika mengalami sakit dapat segera mendapatkan pengobatan.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Jangan Berkerumun, Tobat Saja

FOTO: Libur Lebaran di Pantai Karnaval Ancol
Pengunjung berenang di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Jumat (14/5/2021). Pemprov DKI Jakarta pada libur Lebaran 2021 membuka sejumlah tempat wisata, salah satunya Ancol. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, baik mereka yang tidak mudik atau sudah mudik, Soedjatmiko meminta agar masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu dan tidak berkerumun dimanapun juga.

"Sudahlah jangan bepergian lagi kalau tidak perlu. Jangan berkerumun lagilah, tobat saja. Kalau sudah terlanjur berkerumun di Ancol, tobat sudah jangan berkerumun lagi," katanya.

Apabila terpaksa bepergian karena ada urusan penting seperti pekerjaan, selalu gunakan masker dengan benar, menutupi hidung dan mulut, tidak longgar, tidak melorot, dan bahannya tidak terlalu tipis.

"Jangan lupa sering cuci tangan dengan air sabun atau disinfektan setelah bepergian atau selama bepergian. Misalnya di angkot, di bis, di kereta api, di taksi, di eskalator, di pasar, di mal, di kantor, di sekolah."


Segera Vaksinasi

Arus Balik Mudik Kereta Api
Penumpang kereta api Argo Lawu dari Solo keluar dari gerbong di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (17/5/2021). Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa mengatakan, pada hari ini diperkirakan akan ada 2.100 penumpang kereta api jarak jauh yang akan tiba di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Soedjatmiko juga meminta agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk segera divaksinasi dengan pergi ke layanan vaksinasi terdekat, khususnya lansia.

"Sekarang sudah fase tiga, publik pun sudah boleh, tapi tidak semua lokasi. Cari informasi segera, daftar segera. Terutama lansia, tolong dibantu, didaftarkan, diantarkan supaya bisa diimunisasi."

Terakhir, jika masyarakat yang baru pulang mudik atau berkerumun selama satu jam atau lebih mengalami demam, batuk, pilek, sesak, diare, atau keluhan lain, Soedjatmiko mengimbau agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit.

"Periksa untuk kemungkinan COVID dengan PCR supaya kalau sakit segera diobati, kalau perlu diisolasi isolasi dengan ketat dan benar supaya tidak menularkan ke orang lain, sehingga tidak akan sakit berat, tidak masuk ICU, tidak akan meninggal," pungkasnya.


Infografis Ancaman Klaster Covid-19 di Lokasi Wisata

Infografis Ancaman Klaster Covid-19 di Lokasi Wisata. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ancaman Klaster Covid-19 di Lokasi Wisata. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya