Dampak Cuaca Ekstrem, 11 Tempat Wisata Nonpendakian di Gunung Rinjani Ditutup Sementara

Penutupan tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan juga memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG

oleh Henry diperbarui 15 Feb 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 11:30 WIB
Dampak Cuava Ekstrem, 11 Tempat Wisata Nonpendakian di Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Dampak Cuava Ekstrem, 11 Tempat Wisata Nonpendakian di Gunung Rinjani Ditutup Sementara.  foto: Instagram @btn_gn_rinjani... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan tempat wisata nonpendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup sementara dampak cuaca ekstrem yang terjadi akibat bibit siklon tropis pada Februari 2025. Setidaknya ada 11 tempat wisata yang ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan juga memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

Dilansir dari akun Instagram resmi Balai TNGR, @btr_gn_rinjani, 11 Februari 2025, belakangan ini sedang terjadi cuaca ekstrem di wilayah NTB yang diakibatkan oleh Bibit Siklon Tropis Invest 96S, aktivitas gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby, dan Monsun Asia sehingga perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Destinasi wisata alam nonpendakian yang ditutup sementara dampak cuaca ekstrem tersebut adalah:

1. Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur

2. Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela

3. Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.

4. Tangkok Adeng Desa Lenek Duren Kecamatan Lenek

5. Bornong Bike Park Desa Aik Prapa Kecamatan Aikmel

6. Bukit Malang via Tombong Rebo Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

7. Pemandian Sebau Desa Sapit Kecamatan Suela.

8. Savana Propok Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

9. Bukit Gedong Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

10. Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

11. Jalur sepeda Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun.

"Penutupan dilakukan terhitung mulai tanggal 10 Februari 2025 sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani NTB Yarman di Mataram, Selasa, 12 Februari 2025, dikutip dari Antara.

"Aktivitas gelombang atmosfer ekuatorial rossby, dan monsun Asia, sehingga perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," tambahnya.

 

Penutupan Jalur Pendakian Gunung Rinjani

Dampak Cuava Ekstrem, 11 Tempat Wisata Nonpendakian di Gunung Rinjani Ditutup Sementara.  foto: Instagram @btn_gn_rinjani
Dampak Cuava Ekstrem, 11 Tempat Wisata Nonpendakian di Gunung Rinjani Ditutup Sementara. foto: Instagram @btn_gn_rinjani... Selengkapnya

Berdasarkan informasi tersebut, maka dihimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, dan utamakan keselamatan demi kebaikan bersama. "Penutupan ini dilaksanakan untuk keselamatan bersama atau masyarakat," katanya.

Pada akhir tahun lalu, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan penutupan semua destinasi wisata alam pendakian Gunung Rinjani mulai 1 Januari hingga 2 April 2025 mendatang.

"Semua jalur pendakian menuju kawasan Gunung Rinjani ditutup mulai Januari hingga April 2025 mendatang," terang Yarman di Mataram, Sabtu, 21 Desember 2025.

Ia menambahkan, peralihan menuju musim hujan kerap membawa potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, sampai ancaman banjir dan tanah longsor pada puncak musim hujan 2025.  Untuk itu pihaknya melakukan penutupan rutin setiap awal tahun yang merupakan bentuk cinta kepada alam, memberi waktu bagi Gunung Rinjani untuk memulihkan diri dan melindungi para pecinta gunung dari risiko yang tak terduga.

"Di setiap perjalanan menuju keindahan, ada saatnya kami memberi ruang bagi alam untuk bernapas. Demi pemulihan ekosistem dan keselamatan bersama," katanya.P ihaknya mengajak semua masyarakat atau para pecinta alam untuk menyiapkan langkah baru untuk menyambut Gunung Rinjani yang lebih lestari.

Pendakian Terakhir Desember 2024

Usai Liburan Natal dan Tahun Baru, Gunung Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan
Usai Liburan Natal dan Tahun Baru, Gunung Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan. (dok.Instagram @gunungrinjani_nationalpark/https://www.instagram.com/p/CGL5M5clEHU/Henry)... Selengkapnya

Nikmati waktu tersebut untuk merencanakan perjalanan mendatang dengan lebih matang. Hingga waktu itu tiba, mari biarkan Gunung Rinjani merajut kembali harmoni alamnya," tutur Yarman.

Adapun jalur pendakian yang ditutup di antaranya jalur pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara dan Jalur pendakian Torean di Kabupaten Lombok Utara. Kemudian jalur pendakian Sembalun di Kabupaten Lombok Timur dan jalur pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur.

Selain itu jalur pendakian Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur dan jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.  "Pendakian terakhir dilakukan pada akhir bulan Desember 2024," ujar Yarman.

Sejak tahun lalu, harga tiket masuk kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani naik per Rabu, 30 Oktober 2024. Penyesuaian tarif ini diumumkan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) sebagai tindak lanjut penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun 2024, menggantikan PP No. 12 Tahun 2014.

BTNGR menulis di unggahan Instagram-nya, Senin, 28 Oktober 2024,  "Mulai 30 Oktober 2024 akan diberlakukan tarif baru Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), termasuk tiket masuk pengunjung ke kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan."

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani
Bukit Propok di Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. (dok. Instagram @en.cres/https://www.instagram.com/p/BynCoitB2yB/)... Selengkapnya

Pihaknya menjelaskan bahwa harga tiket masuk baru ke TNGR berlaku bagi seluruh pengunjung. Berikut detailnya:

Taman Nasional Kelas 2 Jalur Pendakian Sembalun, Senaru, dan Torean:

1. Wisatawan mancanegara Rp200 ribu per hari per orang.

2. Wisatawan nusantara Rp20 ribu per hari per orang.

3. Rombongan pelajar atau mahasiswa nusantara Rp10 ribu per orang.

 

Taman Nasional Kelas 3 Jalur Pendakian Timbanuh, Tete Batu, Aok Berik, dan 21 destinasi non-pendakian:

1. Wisatawan mancanegara tetap Rp150 ribu per hari per orang.

2. Wisatawan nusantara Rp10 ribu per hari per orang.

3. Rombongan pelajar atau mahasiswa nusantara Rp5 ribu per orang.Perubahan tarif juga terjadi pada hari libur, cuti bersama, dan hari raya, kecuali bagi wisman yang tetap dibebankan tiket masuk seharga Rp225 ribu per orang per hari.

Tarif untuk wisatawan nusantara berubah dari Rp7,5 ribu kali 150 persen jadi sekitar Rp19 ribuan per orang per hari, sementara rombongan pelajar atau mahasiswa nusantara tarifnya berubah dari Rp4,5 ribu kali 150 persen, jadi sekitar 12 ribuan per orang per hari.

 

infografis Status Gunung Berapi
infografis Status Gunung Berapi... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya