Stok Cukup, Menkes Ingatkan Pemda Prioritaskan Vaksinasi COVID-19 Bagi Lansia

Menkes mengatakan bahwa kecepatan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah bisa kembali mencapai 500 ribu per hari.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Jun 2021, 18:18 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2021, 18:18 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Puncak Hari Gizi Nasional ke-61 tahun 2021 (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan)
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Puncak Hari Gizi Nasional ke-61 tahun 2021 pada Senin (25/1/2021) (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Kesehatan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan agar daerah agar memprioritaskan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok usia lanjut atau lansia.

Dalam konferensi persnya dari Istana Kepresidenan Jakarta, Budi mengatakan bahwa jumlah vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah kembali menyentuh angka 500 ribu dalam sehari.

"Bulan ini kita memiliki stok yang ada di tangan sekitar 20 juta. Jadi kalau dibagi 30 hari mampulah kita menyuntik 500 sampai 650 ribu suntikan per hari," kata Menkes pada Senin (31/5/2021).

Budi pun meminta agar semua gubernur dan kepala daerah baik bupati atau walikota untuk mempercepat kembali program vaksinasi COVID-19 di wilayahnya. "Tolong dipastikan itu diprioritaskan ke lansia," ujarnya.

Menkes melanjutkan, di beberapa daerah seperti di Kudus dan Sumatera Selatan yang mengalami kenaikan kasus COVID-19 cukup tinggi.

"Yang masuk rumah sakit dan wafat itu lansia. Kalau kita bisa memprioritaskan vaksinasi ke lansia, insyaallah yang masuk rumah sakit akan jauh berkurang, insyaallah yang wafat juga akan banyak berkurang," kata Menkes Budi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Minta Jangan Telat Vaksinasi Lansia

Pemberian Vaksin Massal untuk Warga Lansia Non KTP DKI
Pasangan lansia berjalan menuju meja skrining sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 i Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021). Program vaksinasi itu berlaku bagi lansia pemegang KTP dalam dan luar DKI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada kesempatan tersebut, Menkes juga mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanganan COVID-19.

"Contohnya di Kudus, sudah 140 tenaga kesehatan juga terekspos ke COVID, untungnya mereka sudah divaksinasi, sehingga sebagian besar adalah OTG (orang tanpa gejala) dan mudah-mudahan yang terkena akan bisa lebih cepat sembuh," katanya.

Budi Gunadi pun kembali meminta masyarakat untuk membantu tenaga kesehatan yang sudah berkorban dalam menangani COVID-19, dengan disiplin menggunakan masker.

Selain itu menurutnya, apabila angka vaksinasi lansia tinggi seperti di DKI Jakarta, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka jika mereka yang berusia lanjut terkena COVID-19, kemungkinan bisa menjadi orang tanpa gejala (OTG).

"Ataupun paling berat dirawat di rumah sakit sebentar kemudian keluar kembali."

"Kalau kita telat memvaksinasi lansia, akan berat rumah sakit kita, akan banyak yang wafat, dan seluruh tenaga kesehatan dokter dan perawat akan sangat terbebani."

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah

Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Vaksinasi Covid-19 Lansia di Indonesia Masih Rendah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya