Indonesia Belum Utamakan Vaksinasi COVID-19 Anak, Prioritas Kelompok Rentan

Indonesia belum utamakan vaksinasi COVID-19 untuk anak, saat ini prioritas sasaran kelompok rentan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Jun 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2021, 08:00 WIB
FOTO: 5.000 Warga Divaksin COVID-19 Secara Drive-Thru di Tangerang
Paramedis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada lansia saat vaksinasi secara drive-thru di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (13/3/2021). Vaksinasi ini diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Tangsel dan perusahaan jasa angkutan online. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia belum mengutamakan vaksinasi COVID-19 untuk anak, saat ini prioritas sasaran penerima ditujukan terhadap kelompok rentan. Kelompok rentan yang dimaksud, yaitu tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksinasi COVID-19 pada kelompok rentan dilihat dari persentase kejadian paparan virus Corona. Apalagi kasus kematian COVID-19 dari kategori lansia, terutama yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid) terbilang tinggi.

"Pada prinsipnya, belum masifnya vaksinasi COVID-19 bagi anak di dunia diakibatkan hanya sebagian merek vaksin yang diujicobakan kepada anak-anak saat proses pengadaannya," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, ditulis Senin (31/5/2021).

"Untuk saat ini, Indonesia masih berfokus melakukan vaksinasi COVID-19 kepada kelompok rentan, yang dilihat dari kontribusi terbesar pada kasus nasional dan secara statistik didominasi oleh usia di atas 19 tahun."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Terbuka Opsi Vaksinasi COVID-19 Anak

FOTO: Vaksinasi COVID-19 Pedagang Pasar Induk Kramat Jati
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/3/2021). Pelaksanaan vaksinasi berlangsung mulai tanggal 8 hingga 11 Maret pukul 08.00-15.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wiku Adisasmito menambahkan, persentase kasus COVID-19 pada anak tidak sampai 10 persen. Namun, seiring perkembangan COVID-19 global, tak menutup kemungkinan anak memeroleh vaksinasi COVID-19.

"Persentase kontribusi kasus positif COVID-19 pada anak antara umur nol sampai dengan 18 tahun tidak sampai 10 persen," tambahnya.

"Ke depannya ya tidak menutup kemungkinan secara bertahap, anak-anak akan mendapatkan vaksinasi COVID-19. Karena sesuai dengan amanat Presiden untuk berupaya keras setiap orang mendapatkan haknya untuk divaksin."

Prioritas vaksinasi COVID-19 pada kelompok rentan bertujuan mempercepat laju penularan virus Corona.

"Hal ini juga tercapai dari kekebalan yang terbentuk dari vaksinasi," tutup Wiku.

Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak

Infografis  Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya