Liputan6.com, Jakarta Kolaps seperti gelandang Denmark, Christian Eriksen, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay menegaskan, cardio pulmonary resuscitation (CPR) dapat membantu perpanjang napas pasien.
Christian Eriksen mendapat pertolongan CPR setelah kolaps di tengah laga Euro 2020 pada laga grup B Euro 2020/2021 antara Denmark vs Finlandia. Insiden itu terjadi saat Denmark menghadapi Finlandia di Parken Stadium, Minggu (13/6/2021) dini hari WIB.
Advertisement
"CPR meningkatkan kemungkinan seseorang yang mengalami cardiac arrest (henti jantung) survive (bertahan hidup) hingga 44 persen. Tentu tergantung juga penyebab cardiac arrestnya apa," jelas Vito kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Minggu, 13 Juni 2021.
"Bila cardiac arrestnya karena serangan jantung ya tetap harus dilakukan pemasangan ring misalnya. Namun, CPR bisa bantu memperpanjang napas pasien hingga tiba di rumah sakit."
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Nyawa Christian Eriksen Terselamatkan
Berkat penanganan CPR dengan cepat, nyawa Christian Eriksen terselamatkan. Kini, ia dalam kondisi stabil.
Setelah dibawa ke rumah sakit, UEFA mengirimkan kabar bahwa kondisi Eriksen stabil.
"Pemain telah dipindahkan ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil," kata UEFA di akun Twitter resminya.
Kabar serupa juga disampaikan Asosiasi Sepak Bola Denmark melalui akun Twitter, "Christian Eriksen sudah bangun dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit".
Agen Eriksen Martin Schoots mengatakan kepada stasiun radio Belanda NPO Radio 1 bahwa pemain Inter Milan itu dalam kondisi terjaga.
"Saya telah berkomunikasi dengan ayahnya untuk sementara waktu dan dia mengatakan bahwa Christian bernapas dan dapat berbicara, itu kabar baik. Tapi, semua orang kaget. Pacarnya ada bersamanya," ucapnya.
Advertisement
Christian Eriksen Tiba-tiba Kolaps
Christian Eriksen tiba-tiba terjatuh ke tanah dan pingsan saat hendak menyambut lemparan ke dalam pada babak pertama laga Euro 2020 itu. Padahal, tidak ada pemain yang mengganggu di sekitarnya.
Wasit Anthony Taylor segera meniup peluit dan menghentikan pertandingan. Pemain Denmark dan Finlandia segera memanggil staf medis, yang bergegas ke lapangan untuk memberikan perawatan.
Rekan setim Eriksen di Denmark kemudian membentuk perisai di sekelilingnya saat petugas medis memberikan perawatan. Seprai putih lalu dikibarkan di sekelilingnya untuk memberikan privasi.
Setelah beberapa menit mendapat perawatan di lapangan, Eriksen kemudian ditandu ke kamar ganti dengan pemain Denmark berjalan mengiringi.
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19
Advertisement