Menkes Budi: Oksigen untuk Pasien COVID-19 Cukup

Menkes mengatakan bahwa pasokan oksigen untuk pasien COVID-19 di Indonesia masih cukup

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Jun 2021, 14:02 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 14:02 WIB
Panglima TNI hingga Raffi Ahmad Kembali Jalani Vaksinasi Kedua
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan usai menjalani vaksinasi COVID 19 dosis kedua di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Pemerintah mengharapkan per harinya 900 ribu hingga 1 juta masyarakat Indonesia dapat menerima vaksin. (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa oksigen untuk pasien COVID-19 di Indonesia masih mencukupi. Hal ini terkait isu pasokan peralatan tersebut yang disebut-sebut menipis.

"Kami bisa sampaikan di sini bahwa oksigen yang ada itu cukup. Oksigen yang ada cukup," kata Menkes Budi menegaskan dalam konferensi pers virtualnya pada Jumat (25/6/2021).

Menkes Budi, mengatakan, Indonesia memiliki kapasitas produksi oksigen sebagian besar untuk oksigen industri. Angkanya mencapai 75 persen. Sementara, 25 persen dari kapasitas produksi oksigen di Tanah Air adalah untuk oksigen medis.

"Kami sudah mendapatkan komitmen dari supplier-supplier oksigen ini, bahwa mereka bisa mengalihkan, yang kapasitas oksigen buat industri ke oksigen medis," ujarnya.

"Karena yang kapasitas oksigen industri itu bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen asing lainnya," kata Menkes Budi Gunadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Koordinasi dengan PLN

Kelangkaan Tabung Oksigen akibat Lonjakan Kasus COVID-19
Pekerja saat memasukkan tabung oksigen yang telah diisi ulang ke dalam mobil ambulans di kawasan Pramuka, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Selain kelangkaan tabung oksigen, jumlah permintaan isi ulang oksigen pun mengalami peningkatan drastis. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Budi Gunadi melanjutkan, ada empat pabrik oksigen di Jawa Barat, satu di Jawa Tengah, dan satu di Jawa Timur.

Ia mengatakan, terkait isu menipisnya oksigen di Jawa Tengah, hal tersebut dikarenakan adanya penghentian pabrik akibat terganggunnya aliran listrik untuk sesaat.

"Tapi karena memang mesinnya butuh waktu untuk start up kembali, sehingga membutuhkan waktu," kata Menkes.

"Kita sudah berkoordinasi dengan PLN, untuk memastikan agar suplai listriknya itu konsisten untuk seluruh pabrik-pabrik oksigen di Jawa, agar mereka bisa berproduksi penuh dan tidak terganggu operasinya."


Oksigen dari Daerah Lain

Pesanan Tabung Oksigen Meningkat Drastis
Pekerja mengisi ulang tabung oksigen medis di agen isi ulang oksigen di Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (24/6/2021). Permintaan tabung oksigen kebutuhan medis rumahan dan rumah sakit mengalami peningkatan hingga 100 persen sejak lonjakan kasus COVID-19 di Kota Tangerang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, Menkes juga mengatakan bahwa mereka telah berdiskusi dengan produsen oksigen, apabila terjadi gangguan di Jawa Tengah, maka kebutuhan dapat diisi dari Jawa Barat atau Jawa Timur, dengan menggunakan truk.

"Kita sudah berkoordinasi juga dengan Panglima TNI dan Pak Kapolri, untuk memastikan bahwa logistik atau pergerakan truk-truk besar ini aman," kata Budi Gunadi.


Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps

Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya