Kemenkes: Soal Vaksinasi Berbayar, Tidak Ada Desakan dari Kementerian BUMN

Program Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar COVID-19 bukan hadir karena desakan kementerian atau lembaga lain.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Jul 2021, 11:27 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 11:27 WIB
Karyawan KLY Jalani Vaksinasi Gotong Royong
Tenaga medis menyuntikkan Vaksin COVID-19 Sinopharm pada karyawan Kapanlagi Youniverse (KLY) di Hall SCTV Tower, Jakarta, Jumat (4/6/2021). Grup Emtek berharap kegiatan vaksinasi ini dapat mendukung pemerintah dalam menciptakan kekebalan komunal (herd immunity). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Program Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar COVID-19 tidak hadir karena desakan kementerian atau lembaga lain lain. 

Pengambilan keputusan hadirnya program vaksinasi berbayar lewat rapat bersama yang disetujui oleh beberapa kementerian dan lembaga terkait.

“Jadi, proses pengambilan keputusan untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu melalui rapat bersama di KPCPEN yang disetujui oleh semua kementerian dan lembaga terkait,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi.

Setelah mendapat persetujuan, program ini dibawa ke rapat terbatas kabinet. Para peserta dalam rapat tersebut sepakat bahwa ada program vaksinasi berbayar. Sehingga, Nadia menegaskan bahwa kehadiran program ini bukan desakan salah satu pihak saja.

“Jadi, tidak benar dikarenakan oleh desakan dari Kementerian BUMN,” kata Nadia dalam pesan singkat ke Liputan6.com pada Selasa (13/7/2021).

Simak Juga Video Berikut

Murni Alasan untuk Perluasan Akses

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membuka kegiatan donor darah di Aula Siwabessy Gedung Prof. Sujudi, Kantor Kementerian Kesehatan pada 15 Juni 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI/Nusirwan)

Nadia juga mengungkapkan bahwa program vaksinasi berbayar yang rencanannya menggunakan vaksin Sinopharm bukan juga karena menghabiskan vaksin yang sudah terlanjur dibeli.

Enggaklah. Seperti yang dijelaskan Pak Menkes ya. Ini untuk perluasan akses.” kata Nadia.

Dalam konferensi persnya pada Senin (12/7/2021), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Vaksinasi Gotong Royong merupakan opsi dalam vaksinasi COVID-19.

"Apakah masyarakat bisa mengambil atau tidak, prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas, bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu," katanya.

"Sedangkan masyarakat yang ingin mengambil opsi yang lain juga tersedia. Sehingga opsinya semua tersedia," kata Menkes.

Infografis Vaksin Covid-19 Berbayar Vs Vaksin Gratis.

Infografis Vaksin Covid-19 Berbayar Vs Vaksin Gratis. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksin Covid-19 Berbayar Vs Vaksin Gratis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya