Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin memerkenalkan situs resmi untuk mengecek ketersediaan stok vaksin COVID-19 secara nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.
Menurut Menkes Budi, kehadiran situs tersebut adalah upaya transparansi agar data vaksin COVID-19 yang ada dapat diakses pemangku kepentingan, pemerintah daerah, dinas kesehatan, termasuk jurnalis.
“Kita membuat transparansi dengan membuka stok nasional sampai ke level kabupaten/kota ini ada situsnya di https://vaksin.kemkes.go.id/#/alokasi_vaksin. Ini adalah situs mengenai vaksinasi Kemkes,” ujar Menkes Budi dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Advertisement
Baca Juga
Dalam situs tersebut terdapat sejumlah informasi mengenai proses vaksinasi dan stok vaksin COVID-19.
Jika menu 'Stok Vaksin' dalam situs diklik, akan muncul data terkait berapa banyak vaksin COVID-19 yang telah dikirim ke kabupaten/kota, berapa yang sudah dipakai, dan berapa sisanya.
Data Rata-Rata Penyuntikan
Selain data terkait jumlah vaksin harian, laman tersebut juga dapat menampilkan data rata-rata penyuntikan di minggu sebelumnya.
“Kita juga ada data rata-rata penyuntikan per hari minggu lalu. Jadi stok itu bisa kita translate menjadi jumlah hari sehingga kita bisa tahu ada kabupaten/kota yang stoknya masih aman hingga 21 hari, ada juga kota-kota yang stoknya tinggal 5 hari lagi," katanya.
Budi menambahkan, data dari laman ini ada kemungkinan tidak seluruhnya daring karena data ini membutuhkan disiplin dari seluruh aparat daerah untuk meng-update-nya di sistem.
“Jadi kita akan menggunakan data ini untuk pengiriman vaksin berikutnya. Akan terlihat, bagi daerah yang stoknya masih tinggi ya kita tidak kirim. Sedangkan kabupaten/kota yang stoknya (vaksin) sudah habis kita kirim," ujar Menkes Budi.
Advertisement
Update Jumlah Vaksin
Sebelumnya, Budi juga menyampaikan update jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia.
Menurutnya, per 24 Agustus 2021, Indonesia sudah menerima 130 juta vaksin atau angka tepatnya sebanyak 130.397.458.
“Dari 130 juta itu 116 juta sudah ada di daerah,” ujar Budi.
Sedang, dari 116 juta yang ada di daerah per kemarin (23/8) sudah disuntikkan hampir 91 juta, lanjutnya.
“Jadi masih ada stok di daerah baik di provinsi maupun kabupaten/kota sekitar 25 juta. Kalau kecepatannya 1 juta per hari maka kita masih punya stok untuk 25 hari. Itu sebenarnya cukup karena kita akan kedatangan lagi (vaksin)," katanya.
Sekitar 8,1 juta vaksin COVID-19 sedang dalam perjalanan. Sisanya, 5,3-5,4 juta ada di pusat sebagai stok dan sebagian lainnya sedang dalam proses redressing atau penggantian kemasan.
“Yang masuk dari luar negeri kita ubah kemasannya untuk dikirim lagi,” Budi menekankan.
Infografis Total Vaksin COVID-19 dan Target Herd Immunity
Advertisement