Menkes Budi Jawab Isu Kabupaten Kota Kekurangan Stok Vaksin COVID-19

Stok vaksin COVID-19 yang sudah tiba di daerah harus segera diberikan kepada masyarakat

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 24 Agu 2021, 10:06 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 10:06 WIB
Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak dengan batasan usia 12-15 tahun. (AFP/Luis Acosta)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia hingga Selasa, 24 Agustus 2021, sudah menerima 130 juta vaksin COVID-19 atau sebanyak 130.397.458 dosis. 

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, sebanyak 116 juta dari 130 juta vaksin COVID-19 sudah ada di daerah.

“Dari 116 juta yang ada di daerah per kemarin (Senin, 23 Agustus 2021) sudah disuntikkan hampir 91 juta,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Namun, kini ada isu kabupaten/kota kekurangan vaksin COVID-19. Ada yang benar-benar kekurangan, ada yang merasa kekurangan, katanya.

“Saya bahas yang merasa kekurangan, karena umumnya di daerah-daerah yang mendapatkan 1.000 vaksin, dia suntik hanya 500. Yang 500 lagi ditahan sebagai stok untuk suntik dosis vaksin kedua.”

“Atas arahan Bapak Presiden kita ingin menegaskan daerah tidak perlu memegang stok karena akan diatur suntik keduanya dari pusat. Jadi pakai saja semuanya sesuai aturan, manajemennya di pusat," Menkes menekankan.

Budi Gunadi Sadikin pun menyampaikan agar tidak khawatir kekurangan vaksin karena pada Agustus Indonesia diestimasikan akan menerima total 67.609.240 dosis vaksin COVID-19.

Sedang pada September, diestimasikan akan tersedia total 80.717.720 dosis vaksin COVID-19 di Indonesia.

 

Infografis Total Vaksin COVID-19 dan Target Herd Immunity

Infografis Total Vaksin Covid-19 dan Target Herd Immunity. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Total Vaksin Covid-19 dan Target Herd Immunity. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya