Penanganan Covid-19 Berdasarkan Sains Disebut Terbukti Efektif, Tapi Tetap Harus Waspada

Meski demikian, masyarakat diingatkan agar tetap waspada atas segala kemungkinan ke depan terkait penyebaran Covid-19.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Agu 2021, 15:21 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 14:29 WIB
FOTO: Program Vaksinasi COVID-19 Jadi Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2021
Petugas memeriksa pedagang saat vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Menkeu Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini ada pada 4,5-5,3 persen karena adanya dukungan program vaksinasi COVID-19 sebagai penentu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kebijakan publik berbasis sains dinilai terbukti efektif mengatasi pandemi Covid-19 yang saat ini masih menjangkiti Indonesia.  Meski demikian, masyarakat diingatkan agar tetap waspada atas segala kemungkinan ke depan.

Ini diungkapkan  Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said menanggapi kabar jika vaksinasi Covid-19 di ibu kota sudah mencapai 105 persen dari target. Ini seperti disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dikatakan Anies juga penurunan kasus covid-19 yang sangat signifikan, sebagai buah dari kebijakan PPKM dan partisipasi warga DKI.

"Sejumlah negara yang keluar dari krisis pandemi covid-19 adalah negara yang menjalankan prinsip-prinsip pengelolaan krisis. Mereka menggunakan sains dan data sebagai basis pengambilan keputusan; jujur dan terbuka atas situasi yang dihadapi; komunikasi intens untuk mengajak warga nya berpartisipasi. Kepemimpinan juga menjadi kunci dari keberhasilan mereka,” ujar dia.

Dia pun memintah dimanapun dan siapapun Kepala Daerah yang mengikuti dan menjalankan prinsip-prinsip manajemen krisis di atas akan berhasil.

“Komunikasi mengajak warga partisipasi juga menjadi pendekatan yang efektif dalam mempercepat program vaksinasi," tambahnya.

Sudirman juga menilai bahwa langkah seperti ini bisa dicontoh daerah lain, yang masih terus berjuang mengatasi pandemi.

"Daerah lain akan baik bila menempuh pendekatan yang sama. Buka data apa adanya, jangan menyembunyikan fakta. Ajak serta ahli-ahli terbaik dalam penanganan kesehatan dan keselamatan warga, dan terus berada di tengah warga menyuarakan perlunya partisipasi mereka, “ tuturnya.

 

Masyarakat Saling Bantu

Palang Merah Indonesia
Sekjen PMI Pusat Sudirman Said saat berkunjung ke tempat penampungan Rohingya di Aceh, Selasa (13/10/2020). (Palang Merah Indonesia)

Di samping itu, Kordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK) ini juga mengapresiasi masyarakat yang selama pandemi terus saling bantu.

Pandemi ini sudah mulai dibicarakan akan menjadi endemi, yang mengharuskan warga bersiap hidup bersama dengan virus dalam waktu waktu ke depan. Kesiapan untuk marathon dan saling tolong menolong antar warga sangat penting dikondisikan.

Sudirman menjelaskan, “festival tolong menolong”menjadi salah satu jalan keluar terbaik bagi Indonesia dalam penanganan Covid-19.

“Meski sulit, dan segala kemungkinan bisa terjadi ke depan, kita harus tetap optimis. Rakyat Indonesia adalah rakyat yang dermawan, senang membantu sesama. Kedermawanan kita ini mendapat pengakuan dengan menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling dermawan di dunia versi World Giving Index,” pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya