Liputan6.com, Jakarta - Bisul atau furunkel adalah benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan terasa nyeri. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang memicu peradangan pada folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut.
Selain itu, bisul juga dapat muncul di kulit wajah, punggung, dada, dan bokong.
Baca Juga
Sebagian orang mungkin pernah mengalami bisulan dan sembuh tanpa pengobatan khusus. Namun, tahukah Anda apa penyebab munculnya bisul?
Advertisement
Penyebab bisulan harus diwaspadai betul karena bisul bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya, seperti meninggalkan bekas luka, infeksi menyebar, sampai mengancam nyawa penderita.
Agar bisa lebih mengantisipasi masalah penyakit furunkel ini tidak datang kembali, kenali beberapa gejala bisul perlu diwaspadai.
Penyebab Bisul
Infeksi bakteri merupakan penyebab bisul yang paling umum, terutama bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori atau luka pada kulit. Infeksi bakteri inilah yang akan menyebabkan peradangan hingga memicu terbentuknya nanah.
Bisul bisa terjadi pada semua golongan usia, namun kondisi ini lebih sering terjadi pada remaja dan orang dewasa muda.
Ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, yaitu:
- Melakukan kontak langsung dengan penderita, misalnya karena tinggal serumah.
- Tidak menjaga kebersihan, baik kebersihan pribadi maupun lingkungan.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV, menjalani kemoterapi, atau menderita diabetes.
- Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan baik atau menderita obesitas.
- Terpapar senyawa kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
- Mengalami masalah kulit, misalnya kulit berjerawat dan eksim.
Advertisement
Makanan Menyebabkan Bisul Hanyalah Mitos
Selain beberapa faktor di atas, banyak yang menganggap bahwa makanan juga dapat menyebabkan bisul. Namun, tudingan munculnya bisul karena telur tidaklah tepat, melainkan bagian dari reaksi alergi.
Mengutip penjelasan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari laman kesehatan Klikdokter, bisul terjadi akibat infeksi bakteri, biasanya Staphylococcus aureus. Bukan karena makanan.
“Umumnya, furunkel ini muncul di area kulit yang kotor kayak area lipatan atau yang produksi minyaknya, seperti wajah atau kepala,” ujar dr. Astrid.
Ruam kemerahan merupakan salah satu gejala umum dari reaksi alergi. Ruam kemerahan ini kadang diiringi dengan benjolan atau lepuhan kecil yang mirip bisul. Masalah kulit ini biasanya muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah konsumsi pemicu alergi seperti telur.
Selain telur, reaksi alergi juga dapat muncul karena kacang, makanan laut, ikan, dan sebagainya. Jenis makanan yang menyebabkan masalah ini tergantung kondisi imun setiap individu yang memiliki alergi.
Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa tidak ada makanan penyebab bisul dan klaim-klaim yang mengatakan bahwa ada makanan yang menyebabkan bisul juga tidak tepat.
Reporter: Lianna Leticia