4 Reaksi Ini Akan 'Keluar' dari Tubuhmu Saat Jatuh Cinta

Hormon ini bertanggung jawab untuk mengubah ketertarikan seksual belaka menjadi hubungan yang matang, berkomitmen, dan bertanggung jawab untuk menjaga cinta tetap hidup dari waktu ke waktu.

oleh stella maris diperbarui 24 Sep 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 00:12 WIB
Valentine
Ilustrasi Foto Hari Kasih Sayang (Valentine Day). (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Benar kata pepatah bahwa jatuh cinta berjuta rasanya. Saat jatuh cinta, seolah kamu dan pasanganmu hanya hidup berdua dan nggak ada orang lain yang bisa menghalangi kisah cintamu. 

Yup, ketika hal itu dirasakan, nggak sedikit orang yang bilang kalau kamu sedang dimabuk cinta. Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa situasi dan kondisi itu bisa dialami orang yang jatuh cinta. 

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa jatuh cinta dapat dirasakan seseorang karena adanya reaksi kimia dari otak. Banyak zat kimia tubuh yang memainkan peranannya, sehingga membuat manusia bersikap nggak seperti yang biasanya. 

Nah, berikut ini ada empat hal ilmiah yang terjadi dan 'keluar' ketika kamu sedang jatuh cinta, seperti dikutip laman Yourtango: 

1. Tubuh Jadi Lebih Bersemangat

Saat jatuh cinta, rasanya kamu nggak mau menyia-nyiakan waktu karena ketika berdua, jam terasa cepat berlalu. Yup, segala sesuatu yang kamu lakukan dapat terselesaikan dengan cepat. 

Jika hal itu terjadi, artinya jatuh cinta mempengaruhi semangatmu. Ya, semangat itu dikeluarkan oleh hormon adrenalin dan merupakan salah satu hormon cinta yang paling menarik. 

Dengan kata lain, adrenalin adalah hormon yang menjaga kelangsungan seseorang untuk hidup. Adanya hormon itu memungkinkan kita sebagai manusia yang sedang jatuh cinta, untuk mengejar hal yang diinginkan, meskipun tahu ada bahaya yang menyertai. 

Saat jatuh cinta, adrenalin dapat dirasakan secara fisik. Mulai dari pelebaran kornea mata, peningkatan jumlah keringat, detak jantung lebih cepat, hingga perasaan cemas dan gugup yang meningkat. 

2. Dua Hormon Ini Diproduksi Lebih Banyak di Otak

Pada wanita, tubuh akan melepaskan hormon estrogen yang memunculkan rasa kerinduan dan keinginan untuk lebih dekat secara fisik. 

Ketika jatuh cinta, kadar estrogen meningkat dan membuat wanita cenderung berpakaian berbeda dari biasanya. Hormon ini juga memainkan perannya, terhadap perubahan aroma, warna kulit, dan nada suara. 

Sementara yang dilepaskan adalah hormon testosteron untuk bersikap lebih terbuka, serta meningkatkan daya tarik dengan orang yang disukai. Di sisi lain, testosteron membuat pria tampak lebih menarik bagi wanita karena hormon tersebut akan membuat pria lebih menunjukkan lebih banyak maskulinitasnya. 

3. Sulit Tidur

Dopamin, serotonin, dan oksitosin adalah hormon perasaan senang yang dilepaskan tak lama setelah bertemu seseorang yang disukai.

Saat dopamin dilepaskan ke dalam nucleus accumbens, memicu dorongan kesenangan yang intens. Efeknya ke otak sama seperti ketika mengonsumsi kokain yang membuat seseorang merasa kecanduan. 

Setelah dopamin tingkat tinggi dilepaskan ke dalam tubuh, kemudian mengarah ke peningkatan energi. Seseorang yang jatuh cinta mungkin lebih sedikit kebutuhannya untuk tidur atau makan. 

Itu karena perhatian lebih terfokus pada orang yang disukai. Ya, muncul kesenangan yang luar biasa dalam semua hal terkecil dari orang baru, seolah ada yang memenuhi kebutuhan untuk diperhatikan, hingga memunculkan perasaan senang dan bahagia.

Selain itu, serotonin berperan dalam menyeimbangkan suasana hati, nafsu makan, hasrat seksual, dan fungsi seksual, dan merupakan bahan kimia penting untuk memulai hubungan baru. 

Serotoninlah yang mengalihkan pikiran dan mengikatnya untuk memikirkan orang yang disukai saja dan nggak ada yang lain.

Sementara oksitosin, dilepaskan untuk mendefinisikan kedalaman cinta dan membentuk keterikatan pada pasangan. Dalam satu penelitian, oksitosin menyebabkan peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan pasangan, untuk menafsirkan isyarat dari mata satu sama lain. 

4. Ingin Hidup Bersama

Pada wanita, estrogen memunculkan rasa keinginan untuk lebih dekat secara fisik, termasuk muncul keinginan untuk berhubungan seksual dengan orang yang disukai. 

Sementara para pria, testosteron akan menciptakan hasrat seksual, keterbukaan, dan daya tarik dengan orang yang disukai. Kedua hormon tersebut lebih banyak dihasilkan otak dan merupakan reaksi langsung tubuhmu, untuk bertemu dengan calon pasangan. Hormon itu pula yang mendorong manusia untuk berkembang biak. 

Selain itu, ada hormon lain, yaitu vasopresin yang merupakan hormon cinta yang dilepaskan otak di akhir fase ketertarikan. Hormon ini bertanggung jawab untuk mengubah ketertarikan seksual belaka menjadi hubungan yang matang, berkomitmen, dan bertanggung jawab untuk menjaga cinta tetap hidup dari waktu ke waktu.

Vasopresin juga dikenal sebagai kimia monogami yang mendorong keinginan untuk tinggal dengan individu tertentu, serta memfasilitasi keterikatan emosional yang kuat, dengan mendorong perilaku untuk menjalani hubungan monogami jangka panjang.

Dengan adanya hormon ini, orang yang jatuh cinta merasa tenang, aman, nyaman, dan muncul hasrat untuk melindungi satu sama lain. Namun jika kadar vasopresin berkurang dalam tubuh, ikatan yang dimiliki pasangan melemah. 

Alhasil tubuh nggak bisa mencegah diri untuk nggak tertarik pada orang lain. Dengan kata lain, jika hormon ini melemah, memunculkan ketertarikan dengan orang lain, bukan dengan pasangan kita.

Oleh karena itu, bagi pasangan yang sedang jatuh cinta, cobalah untuk saling memahami satu sama lain, agar hubungan yang dijalani senantiasa langgeng. Demi jalinan asmara yang awet, cobalah untuk mendengarkan, saling mengerti, dan memahami, dengan pola komunikasi yang sehat. 

Selain itu, ada baiknya berikan kejutan untuk pasanganmu. Jika kamu ingin membelikan barang paling disukai pasanganmu misalnya, jangan ragu untuk memberikan hadiah untuknya. Misalnya, dia menyukai jaket bomber atau jaket varsity, berikan dengan packing yang romantis. 

Untuk memberikan hadiah itu, kamu juga nggak perlu khawatir masalah bujet ya! Kamu bisa langsung belanja online alias mencari barang yang kamu inginkan di e-commerce. 

Jika ingin mencari harga yang terjangkau namun berkualitas, pilihkan e-commerce yang menjual produk Bangga Buatan Indonesia. Selain mengedepankan produk UMKM, e-commerce tersebut juga menghadirkan sejumlah promo menarik. Mulai dari diskon atau potongan harga hingga bebas ongkir. 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya