Vaksinasi Dosis 1 Tembus 100 Juta, Risiko Penularan COVID-19 Turun?

Apakah risiko penularan COVID-19 turun dengan capaian vaksinasi dosis pertama?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Okt 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 07:00 WIB
FOTO: Pekerja Swasta Ikuti Program Vaksinasi Gotong Royong
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pekerja swasta saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksinasi Gotong Royong memfasilitasi badan usaha yang mau membeli vaksin untuk karyawannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi dosis pertama Indonesia sudah menembus 100 juta suntikan. Data Vaksinasi Kementerian Kesehatan per hari ini, Selasa, 12 Oktober 2021 hingga pukul 12.00 WIB, vaksinasi dosis pertama di angka 101,3 juta dan 58,4 juta yang vaksinasi dosis kedua.

Lantas dengan capaian lebih dari 100 juta suntik dosis pertama, apakah risiko penularan COVID-19 turun? Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mahesa Paranadipa Maikel menanggapi capaian tersebut bagus, namun belum cukup.

"Sebenarnya, kalau secara teori untuk mencapai kekebalan (herd immunity) 70 persen populasi penduduk Indonesia itu bukan vaksinasi dosis pertama, kita berharap pada vaksinasi dosis kedua," terang Mahesa dalam Media Briefing Strategi Menghadapi Gelombang Ketiga COVID-19 pada Selasa, 12 Oktober 2021.

"Karena kan vaksinasi dosis kedua, artinya sudah lengkap, kecuali kalau vaksinnya Johnson & Johnson cukup satu kali dosis. Tapi rata-rata semua vaksin COVID-19 yang sudah direkomendasikan harus lengkap dengan dua dosis."

Lebih lanjut, Mahesa menekankan, vaksinasi dosis lengkap harus terus digencarkan. Ketercapaian target 70 persen penduduk Indonesia didorong dengan vaksinasi dosis kedua.

"Jadi, targetnya tetap harus sebaiknya 70 persen suntikan kedua. Sekarang kan (suntikan dosis kedua) di angka 48 persen. Kita mendorong betul bisa terus ditingkatkan," pungkasnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Posisi ke-5 Dunia Lebih dari 100 Juta Suntikan

Pelaku Jasa Transportasi Jalani Vaksinasi COVID-19 di Terminal Kampung Rambutan
Pelaku transportasi saat menerima vaksinasi COVID-19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Vaksinasi massal ini untuk 1.000 orang yang terdiri dari para supir bus, kernet, pedagang usaha kecil dan mikro di Terminal Kampung Rambutan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia sudah menembus 160 juta suntikan diberikan dan lebih dari 100 juta rakyat Indonesia mendapatkan suntik dosis pertama. Lebih dari 50 juta rakyat Indonesia sudah dua kali suntik.

"Ini memposisikan kita di posisi kelima dari seluruh negara di dunia yang sudah mendapatkan akses vaksin dari jumlah manusianya dan melebihi 100 juta orang warganya disuntik," katanya saat Konferensi Pers PPKM pada Senin, 11 Oktober 2021.

Indonesia pun sudah menembus angka 2 juta suntikan per hari pada tanggal 23 dan 25 September 2021.

"Diharapkan ke depannya, kita semakin sering menembus angka 2 juta dosis suntikan per hari," ujar Budi Gunadi. (Selengkapnya: Jatah Hanya 20 Juta Vaksin Novavax, Menkes Budi Cari Sumber Lain)


Infografis Pakai Tali Strap di Masker, Apa Risikonya?

Infografis Pakai Tali Strap di Masker, Apa Risikonya? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pakai Tali Strap di Masker, Apa Risikonya? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya