684.400 Vaksin AstraZeneca dari Selandia Baru Tiba di Indonesia

Sebanyak 684.400 vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia pada Senin, 25 Oktober 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Okt 2021, 10:29 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 10:29 WIB
Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca
Indonesia kedatangan 684.400 dosis vaksin AstraZeneca dari Selandia Baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (25/10/2021). (Dok Amiriyandi/InfoPublik/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Liputan6.com, Jakarta Pada Senin, 25 Oktober 2021, Indonesia kedatangan 684.400 dosis vaksin AstraZeneca dari Selandia Baru. Vaksin yang merupakan kedatangan tahap ke 99 ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut, kedatangan vaksin AstraZeneca kali ini termasuk dukungan kerja sama berbagi (dose-sharing) vaksin. Dukungan berupa 684.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca melalui jalur multilateral COVAX Facility.

"Ini merupakan pertama kalinya Selandia Baru melakukan kerja sama dose-sharing vaksin COVID-19 dengan Indonesia," ujar Retno melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 25 Oktober 2021 malam.

"Sehingga total vaksin yang sudah datang di Tanah Air, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) dan jadi sekitar 292 juta dosis."

Kerja sama Selandia Baru dengan Indonesia, lanjut Retno, merupakan bagian dari komitmen  Selandia Baru untuk mendukung program vaksinasi di kawasan Asia dan Pasifik, yang mana mayoritas dari kerja sama dilakukan dengan Indonesia.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Kerja Sama Kesehatan dengan Selandia Baru

Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca
Indonesia kedatangan 684.400 dosis vaksin AstraZeneca dari Selandia Baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (25/10/2021). (Dok Amiriyandi/InfoPublik/Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Retno Marsudi menerangkan, kerja sama dengan Selandia Baru juga telah dilakukan oleh Indonesia. Di antaranya, melalui Eijkman Institute untuk meningkatkan kualitas tes COVID-19.

"Kerja sama juga dilakukan dengan UNICEF untuk meningkatkan kapasitas kesehatan publik, serta sejumlah peralatan medis di Indonesia," terangnya.

Saat jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sangat tingi beberapa bulan yang lalu, Selandia Baru mengirimkan peralatan medis, seperti ventilator dan rapid test, serta memberikan dukungan tambahan kepada Eijkman.

"Untuk kolaborasi dan kerja sama yang diberikan selama pandemi ini, atas nama Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah dan rakyat Selandia Baru," ujar Menlu Retno.

"Tena koutou, Aotearoa! Terima kasih, Selandia Baru."

Infografis Timeline Pembuatan Vaksin Merah Putih Covid-19

Infografis Timeline Pembuatan Vaksin Merah Putih Covid-19
Infografis Timeline Pembuatan Vaksin Merah Putih Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya