Hujan Semakin Intens, Waspadai Sederet Penyakit Ini dan Cara Pencegahannya

Musim hujan memiliki kaitan erat dengan sejumlah penyakit, karena berbagai jenis mikroba akan mudah berkembang biak.

oleh Gilar Ramdhani pada 05 Nov 2021, 08:00 WIB
Diperbarui 04 Nov 2021, 17:52 WIB
Hujan Semakin Intens, Waspadai Sederet Penyakit ini dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi sakit. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia mulai memasuki awal musim hujan. Terlihat dalam beberapa hari terakhir, sejumlah kawasan di Ibu Kota dan sejumlah daerah diguyur hujan dengan curah yang begitu besar. Situasi ini harus direspon dengan cepat, mengingat banyak hal yang bisa terjadi karena intensitas hujan yang sering dan tinggi.

Musim hujan memiliki kaitan erat dengan sejumlah penyakit, karena berbagai jenis mikroba akan mudah berkembang biak. Kewaspadaan terhadap penyakit yang muncul di musim hujan sangat penting demi kelancaran aktivitas kerja atau belajar serta tidak mengganggu sektor keuangan.

Apa saja jenis penyakit pada musim yang sering terjadi di Indonesia? Berikut daftarnya.

1. Influenza

Penyakit influenza seringkali muncul di musim hujan. Gejalanya seperti demam, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, nyeri otot, beringus, batuk, mata merah dan berair, serta denyut nadi meningkat. Influenza bisa semakin berat hingga penderita mengalami gagal napas bahkan sampai kematian.

Bila sudah muncul gejala, segera tangani dan berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan tunda, karena penyakit ini bisa menular ke orang lain yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.

2. Diare

Musim hujan erat kaitannya dengan peningkatan angka kasus diare. Kualitas kebersihan makanan yang menurun bisa menjadi salah satu faktornya. Bila tak diatasi dengan baik, diare bisa mengakibatkan dehidrasi parah dan mengganggu saluran cerna.

Maka dari itu, jangan lupa tingkatkan higienitas selama musim hujan dan lebih hati-hati dalam mengonsumsi makanan.

 

3. Tipes atau Demam Tifoid

Kebersihan makanan dan pengolahan makanan menjadi cara penting untuk memutus rantai penularan tipes atau demam tifoid. Demam ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang umumnya berasal dari air atau makanan yang terkontaminasi.

Mereka yang terinfeksi bakteri bisa menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ tubuh. Penyakit ini memiliki gejala demam tidak terlalu tinggi, nyeri perut, diare, atau konstipasi. Dalam kondisi yang sangat berat bisa menyebabkan kematian.

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Musim hujan ternyata juga memiliki kaitan erat dengan peningkatan masalah infeksi saluran pernapasan atau ISPA. Hal ini dikarenakan banyak bakteri, virus dan berbagai mikroba lain yang mudah berkembang biak.

Gejala utama penyakit ini adalah batuk dan demam yang disertai dengan sesak napas dan nyeri dada. Sebagai upaya pencegahan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, cukup istirahat, jaga asupan makanan, menjaga etika ketika batuk, bersin dan tidak meludah sembarangan.

5. DBD

Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengu yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini kerap berkembang biak di banyak genangan air saat musim hujan tiba. Gejala DBD umumnya demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah serta ruam di bagian kulit.

Jangan meremehkan penyakit DBD, salah dan terlambat penanganan bisa menyebabkan penderita kehilangan nyawa. Untuk mencegah demam berdarah pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 4M (Menguras, Menutup, Mengubur dan Memantau).

6. Malaria

Genangan air di musim hujan juga menjadi tempat berkembangnya nyamuk Anopheles betina yang menyebabkan penyakit malaria. Gejalanya hampir sama dengan DBD, paling terasa adalah nyeri otot, demam dan penderita menggigil.

Pencegahan sama, pastikan membersihkan lingkungan, jangan biarkan ada genangan air yang terlalu lama di satu tempat. Bila dalam satu lingkungan ada yang terkena DBD atau malaria, segera laporkan agar dilakukan penyemprotan insektisida massal.

Sejumlah penyakit itu tidak hanya menyakitkan tubuh, tapi juga mengancam keuangan kamu karena biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Untuk melindungi keuangan dan kesehatan, maka penting sekali memiliki asuransi.

Garda Healthtech

Garda Healthtech
Ilustrasi pakai Garda Healthtech.

Garda Healthtech ini merupakan platform asuransi kesehatan rawat jalan digital untuk perorangan hasil kolaborasi dari Asuransi Astra dan platform kesehatan Halodoc yang dapat memberikan kamu perlindungan menyeluruh, kemudahan dalam mengaksesnya, dan tentunya dengan harga yang juga terjangkau. Kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter online di mana pun dan kapan pun, mau dokter umum atau spesialis melalui aplikasi Halodoc sesuai dengan paket yang sudah kamu pilih. 

Hingga tanggal 7 November 2021 paket Garda Healthtech memberikan harga spesial karena bisa dibeli mulai dari Rp299 ribu per tahun dengan jaminan konsultasi secara online dan bisa dilanjutkan konsultasi tatap muka dengan surat rujukan hingga jaminan obat dengan total manfaat hingga Rp3,2juta.

Guna berikan fleksibilitas coverage produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, Garda Healthtech tersedia dalam tiga pilihan paket, yaitu Fit, Classy, dan Ultima. Untuk berbagai detail dari masing-masing paket dan informasi Garda Healthtech bisa didapatkan dengan mengunjungi bit.ly/gardahealthtech.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya