Liputan6.com, Jakarta Artis Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansyah meninggal dalam kecelakaan di Tol Nganjuk pada Kamis.
Pasangan ini meninggalkan anak pertama mereka yang belum genap berusia 2, Gala Sky Andriansyah.
Lantas, penanganan psikologis seperti apa yang dapat diberikan pada Gala?
Advertisement
Menanggapi hal ini, psikolog anak Jovita Maria Ferliana mengatakan bahwa hal terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah mengobati luka fisik terlebih dahulu. Gala diketahui mengalami luka lebam di sekitar mata. Maka dari itu, pertolongan tim medis sangat diperlukan.
Baca Juga
“Kemudian saya lihat di berita, adik-adiknya Bibi (sapaan akrab Febri) sudah datang dan mengasuh Gala di rumah sakit. Nah, ini adalah langkah yang tepat menurut saya,” kata Jovita kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon Sabtu (6/11/2021).
Peran Figur Familiar
Jadi, untuk anak di usia 0-2, kehadiran orang yang familiar sangatlah penting, tambahnya. Pasalnya, anak udia 0-2 akan merasa nyaman dengan orang-orang yang sering dilihat dan sering ada di sekitarnya.
“Jadi kepergian Vanessa dan Bibi mungkin sampai sekarang pun Gala merasakan bahwa paginya ada papa mamanya dan sekarang enggak ada. Yang dia rasakan adalah kehilangan secara fisik.”
Sedang, terkait orangtuanya yang meninggal, hingga kini Gala “sepertinya” belum memahami. Sejalan dengan usianya nanti, baru Gala akan memahami bahwa orangtuanya meninggal.
“Jadi penanganan yang tepat bagi anak usia 0-2 ini adalah dekat dengan figur yang sering bersamanya. Dengan demikian, Gala bisa merasa lebih nyaman dan memulihkan keadaan psikologinya.”
Advertisement
Waktu Tepat Memberi Tahu Gala
Terkait waktu yang tepat untuk memberi tahu gala soal ketiadaan orangtuanya tidak dapat ditentukan secara angka.
“Kalau itu memang tidak bisa dipatok oleh angka. Kita harus melihat bagaimana perkembangan Gala di kemudian hari karena pribadi demi pribadi itu berbeda.”
“Jadi nanti kita lihat tingkat kesiapan dan tingkat kematangan Gala ini. Faktor kepribadian dan faktor dukungan dari keluarga terdekat sangat berperan,” lanjutnya.
Seiring berjalanannya waktu, kematangan dan kesiapan Gala pun akan terlihat. Namun, umumnya dalam kasus serupa, menginjak usia sekolah dasar (SD) biasanya anak sudah mulai paham.
“Usia 7-8 anak mulai memahami kok orangtuanya enggak ada, ini pasti akan memunculkan pertanyaan. Dan ketika pertanyaan ini muncul, sudah pasti dari pihak keluarga harus menjawab.”
Jovita menyarankan, ketika pertanyaan itu muncul maka pihak keluarga perlu menjelaskan kepada Gala secara jujur tanpa dibohongi. Penyampaian juga perlu disesuaikan dengan usia Gala, artinya penggunaan bahasanya harus mudah dipahami, pungkasnya.
Infografis Kecelakaan Maut Vanessa Angel - Bibi Andriansyah
Advertisement