Tepis Keraguan, Menkes Budi: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Aman

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengaakan bahwa dalam tiga minggu terakhir terjadi penurunan laju vaksinasi COVID-19.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Nov 2021, 18:14 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 18:14 WIB
VAKSINASI MURID SEKOLAH DASAR
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 Pfizer untuk seorang siswa di SDN Panunggangan 5, Pinang, Kota Tangerang, Selasa (19/10/2021). Pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar usia 12 tahun ini dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa dalam tiga minggu terakhir terjadi penurunan laju vaksinasi COVID-19. Penurunan terjadi karena stok vaksin Sinovac sudah sedikit dan lebih banyak yang disuntikkan adalah Pfizer dan AstraZeneca.

Sayangnya, masyarakat masih memiliki keraguan terhadap vaksin COVId-19 Pfizer dan AstraZeneca. Padahal, dua vaksin besutan Amerika Serikat dan Inggris tersebut aman digunakan.

"Dua vaksin tersebut sama amannya (dengan Sinovac) dan efikasinya lebih tinggi," kata Budi pada konferensi pers update PPKM pada Senin, 22 November 2021.

Efikasi adalah tingkat kemanjuran suatu vaksin terhadap suatu penyakit. Dalam hal ini vaksin Pfizer memiliki efikasi 95 persen pada usia 16 tahun ke atas. Efikasi vaksin dengan 2 dosis standar AstraZeneca yang dihitung sejak 15 hari pemberian dosis kedua hingga pemantauan sekitar 2 bulan menunjukkan efikasi sebesar 62,10 persen mengutip laman resmi BPOM. 

Budi mengungkapkan bahwa hal yang dikhawatirkan masyarakat adalah demam usai divaksin. Terkait ini, Budi mengungkapkan bahwa demam adalah reaksi yang wajar usai divaksin.

"Pfizer dan Astrazeneca memang ada demam, seperti saat kita kecil divaksin cacar. Tidak usah takut, vaksin ini sudah terbukti aman," katanya.

 

Stok Vaksin di Indonesia

Budi mengatakan stok vaksin COVID-19 di Indonesia yang berdatangan akhir-akhir ini adalah vaksin donasi. Yang paling banyak diterima adalah Pfizer dan Moderna.

"Ini vaksin yang baik dan efikasi tinggi," kata Budi.

Hingga hari ini, sudah 287 juta dosis vaksin COVID-19 yang sampai di Indonesia. Sekitar 237 juta dosis sudah dikirimkan ke daerah dan sisanya masih ada 50 juta dosis.

"50 juta dosis cukup untuk satu bulan ke depan," katanya.

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya