Waspada Omicron, Wamenkes Jelaskan Metode Mempercepat Whole Genome Sequencing

Wakil Menteri Kesehatan (Wanenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan upaya mempercepat pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dinilai lambat.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 10 Des 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2021, 17:00 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wanenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono dalam kunjungan di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021).
Wakil Menteri Kesehatan (Wanenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono dalam kunjungan di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021) menjelaskan upaya mempercepat WGS untuk mendeteksi varian Omicron.

Liputan6.com, Boyolali Wakil Menteri Kesehatan (Wanenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan upaya mempercepat pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dinilai lambat. Hal ini menyusul kekhawatiran terkait kehadiran varian Omicron masuk Indonesia.

“Laboratorium WGS kita hanya ada 12, mungkin akan ditambah lagi menjadi 14. Bagaimana supaya lebih cepat? Kita akan menggunakan metode baru dengan menggunakan PCR,” ujar Dante dalam kunjungan di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021).

Penggunaan tes PCR ini bukan seperti pada umumnya melainkan tes PCR khusus yang disebut S-gene Failure Test. Tes ini akan bereaksi dengan menggunakan PCR sehingga dapat menemukan kemungkinan Omicron.

“Caranya dengan mengetahui posisi-posisi khusus di DNA-nya di mana tempat yang khusus bisa mengidentifikasi Omicron.”

“Caranya bagimana? Semua yang PCR-nya positif akan dilakukan genome sequencing.”

Dante menjelaskan, WGS adalah memetakan gen virus sehingga dapat diketahui apakah virus tersebut varian Omicron atau bukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Ada Kasus di Indonesia

Pemeriksaan Sampel Tes PCR Covid-19 di Labkesda DKI Jakarta
Tim medis mengenakan APD di ruang ganti sebelum memasuki laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Labkesda DKI Jakarta, Selasa (4/8/2020). Labkesda DKI yang berjejaring dengan 47 lab se-Jakarta dalam sehari tercatat mampu menguji hampir 10.000 spesimen Covid-19 dengan metode PCR. (merdeka.com/Iqbal Nugr

Dante menambahkan, tes baru ini sudah dikembangkan dan Kemenkes telah memiliki 30 kit (alat). Di mana setiap kit memiliki 124 sehingga sekarang Indonesia memiliki 3.000 lebih kit yang akan mengidentifikasi Omicron dengan cara bukan WGS tapi dengan RnA.

“Ini kita utamakan di pintu-pintu masuk negara seperti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan beberapa tempat lain.”

Sejauh ini COVID-19 varian Omicron masih belum terdeteksi di Indonesia.

“Omicron sampai saat ini sudah kami lakukan genome sequencing masih belum teridentifikasi adanya Omicron di Indonesia.”

Walau belum ada, pihaknya tetap melakukan identifikasi di berbagai daerah terutama di pintu masuk. Baik pintu masuk jalur darat, laut, maupun pintu masuk udara.

 


Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan.

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya