UAS Bagikan 4 Amalan Persiapan Ramadhan 2025, Perbanyak di Separuh Akhir Sya’ban

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam sudah tidak sabar menantikan Ramadhan 2025. Bulan suci itu akan tiba sebentar lagi. Saat ini sudah memasuki bulan Sya’ban. Artinya, Ramadhan 1446 H tinggal menghitung hari.

Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan. Saat Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal saleh karena banyak keutamaan bagi yang mengerjakannya.

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Pada bulan ini, pintu surga akan dibuka sedangkan pintu neraka di tutup. Masih di bulan ini juga terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yakni Lailatul Qadar.

Sebagai muslim yang beriman tentunya merindukan bulan Ramadan dan bersiap melakukan amalan yang terbaik. Muslim yang mengetahui keistimewaan Ramadhan akan memaksimalkannya dengan melakukan berbagai ibadah.

Sebagai bentuk persiapan Ramadhan, pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) membagikan empat amalan yang dapat dilakukan. Muslim dapat mulai melakukan dan memperbanyaknya di separuh terakhir Sya’ban. Apa saja amalan menyambut Ramadhan? Simak penjelasan UAS.

Saksikan Video Pilihan Ini:

1. Perbaiki Hubungan dengan Allah

“Pertama, amalan yang perlu kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha,” kata UAS seperti dikutip dari tayangan YouTube Taman Surga Net, Sabtu (15/2/2025).

Orang yang selama ini mencuri, berhenti mencuri. Orang yang selama ini korupsi, segeralah berhenti korupsi. Begitu pula dengan orang yang sering membicarakan aib orang lain, mulailah untuk diam. Inilah masanya tobat kepada Allah. 

“Ada orang yang salah dan berdosa. Setelah itu ia mandi, salat sunah dua rakat (salat taubat), kemudian dia beristighfar meminta ampun kepada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya,” bebernya.

2. Menyambung Tali Silaturahmi

Selain memperbaiki hubungan dengan Allah, seorang hamba yang beriman juga memperbaiki hubungannya sesama manusia. Caranya adalah dengan menyambung tali silaturahmi. 

Silaturahmi dapat dijalin dengan guru, sahabat, atau bahkan dengan pemimpin. UAS mengatakan, orang yang memutus tali silaturahmi tidak akan masuk surga. “Maka sambung silaturahmi,” ajak UAS.

3. Belajar Ilmu Ramadhan

Menuntut ilmu bagi seorang muslim dan muslimah adalah wajib. Mulai dari sejak lahir hingga ajal menjemput. 

Ilmu tentang Ramadhan juga penting untuk diketahui. Hal ini agar ibadah-ibadah selama bulan Ramadhan dijalankan berdasarkan ilmu.

Kata UAS, mempelajari ilmu Ramadhan dapat dengan membaca buku yang relevan. Bisa juga mengikuti kajian-kajian yang bertema tentang Ramadhan.

4. Membaca Al-Qur’an

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW. Berikut adalah arti firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat ke-185.

"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil),” demikian arti dari ayat tersebut.

Orang yang mendapatkan rahmat bukan hanya yang membaca Al-Qur’an saja. UAS menyebut orang yang mendengarkannya pun turut mendapat rahmat.

“Ada orang baca Al-Qur’an, (ada orang) dengar baik-baik. Mudah-mudahan engkau dapat rahmat. Mendengar aja mendapat rahmat, apalagi membaca,” ujar UAS.

Karena Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, maka sejatinya mempersiapkannya dengan maksimal. Mulai latihan untuk membaca Al-Qur’an satu hari satu juz (one day one juz) agar selama Ramadhan bisa khatam Al-Qur’an.

Selain amalan-amalan tersebut, UAS juga menyebut untuk mempersiapkan uang dalam menyambut Ramadhan. Kemudian jangan lupa untuk berbagi rezeki kepada anak yatim piatu. 

Wallahu a’lam.