Jumlah Kasus Varian Omicron Dunia Capai 11.718 per 14 Desember 2021

Update kasus varian Omicron COVID-19 di dunia.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 14 Des 2021, 11:44 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 11:44 WIB
Antrean Panjang Vaksin Booster COVID-19 di Inggris
Orang-orang antre (kanan) untuk mendapatkan suntikan vaksin booster Covid-19 di Rumah Sakit St Thomas, London, Senin (13/12/2021). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Minggu (12/12) memperingatkan "gelombang pasang" yang meningkat akibat Varian Omicron. (AP Photo/Matt Dunham)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus varian Omicron COVID-19 di seluruh dunia hingga Selasa, 14 Desember 2021, mencapai 11.718 dengan jumlah probable-nya lebih dari 77.000.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari 77 negara seperti melansir newsnodes.com pada Selasa, 14 Desember 2021. Dengan kata lain, COVID-19 varian Omicron sudah ditemukan di 77 negara di dunia.

Dan, Inggris pada Senin waktu setempat, 13 Desember 2021, mengumumkan kasus kematian pertama varian Omicron di sana.

Menanggapi kasus kematian pertama di Inggris tersebut, dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru) Jaka Pradipta mengatakan bahwa kasus konfirmasi Omicron di Inggris memang sedang meningkat.

“Penyebaran kasus Omicron memang sedang meningkat di UK, 1.576 kasus per harinya,” ujar Jaka dalam unggahan Instagram Story di akun pribadinya, @jakapradiptaa.

Dia pun menyampaikan data bahwa total kasus Omicron di UK sudah mencapai 4.713.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan Perdana Menteri Boris Johnson bahwa varian Omicron menyumbang sekitar 40 persen dari kasus COVID-19 di ibukota Inggris, serta jumlah pasien yang masuk RS meningkat.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini


Yang Dilakukan UK

Dengan peningkatan tersebut, Pemerintah UK melakukan berbagai upaya agar angka tak melambung.

“Apa sih yang dilakukan mereka? Satu meningkatkan level alert-nya dari 3 menjadi 4, kemudian memberikan booster vaksin bagi masyarakatnya dan menjaga perbatasan dari negara luar,” kata Jaka.

Alert atau peringatan di UK terdiri dari 5 level, yakni:

- Level 5 risiko pelayanan kesehatan kewalahan

- Level 4 transmisi tinggi atau meningkat secara eksponensial

- Level 3 virus beredar secara umum

- Level 2 jumlah kasus dan penularannya rendah

- Level 1 COVID-19 tidak lagi hadir di Inggris.


Di Afrika Selatan

Sementara itu, situasi di Afrika Selatan yang menjadi lokasi awal ditemukannya Omicron sejauh ini kasus hariannya mencapai 37 ribu kasus.

“Afrika Selatan mencapai 37 ribu kasus per hari dan 80 persen kasusnya itu ya Omicron sudah bukan Delta lagi," kata Jaka.

Per 12 Desember 2021 kasus kematian harian di Afrika Selatan sebanyak 21 orang. Ini bukan hanya disebabkan Delta tapi juga disebabkan Omicron.

“Dari angka kasus harian dan kematian, artinya angka kematiannya kurang dari 1 persen, tapi ingat ini bukan hanya angka dan data. Ini nyawa manusia, nyawa kita, keluarga kita, sahabat kita dan ini harus kita perhatikan bersama," Jaka menekankan.

Karena penularan Omicron sangat hebat, lanjut Jaka, maka banyak pasien yang sakit bersama-sama dan ini akan meningkatkan angka kematian.

 

 


Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan COVID-19 Varian Omicron

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya