Liputan6.com, London - Inggris pada Senin, 13 Desember 2021, umumkan kasus kematian pertama varian Omicron COVID-19 di sana. Kasus tersebut muncul di saat Inggris tengah mendorong warganya untuk vaksinasi booster.
Pada kunjungan ke pusat vaksinasi di London Barat, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa varian Omicron menyumbang sekitar 40 persen dari kasus di ibukota Inggris, serta jumlah pasien yang masuk RS meningkat.
Baca Juga
"Sayangnya, setidaknya satu pasien telah dipastikan meninggal dengan Omicron," kata Boris kepada wartawan dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 14 Desember 2021.
Advertisement
Dengan sudah adanya satu kasus kematian akibat varian Omicron, Boris mengungkapkan bahwa varian baru satu ini tidak bisa lagi dianggap remeh.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan kepada AFP,"Tampaknya memang ini adalah kematian Omicron pertama yang dikonfirmasi.".
Tetapi ECDC menjelaskan bahwa banyak kasus di seluruh dunia tidak diurutkan secara genom, jadi, mustahil untuk mengetahui apakah ini adalah kematian Omicron pertama di dunia.
Boris Johnson pun mengatakan bahwa tindakan darurat diperlukan guna mencegah rumah sakit menjadi kewalahan dalam beberapa minggu ke depan.
Dan, semua orang dewasa d Inggris direncanakan akan menerima vaksin COVID-19 ketiga pada akhir Desember 2021 --- sebulan lebih awal dari tenggat waktu pemerintah.
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron.
Advertisement