Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Ini Sebutan Baru untuk Fetish pada Suara dan Cara Eksplorasinya

Fetish pada suara muncul setelah para wanita lebih terbuka pada seksualitasnya.

oleh Diviya Agatha diperbarui 06 Mei 2022, 22:15 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 21:00 WIB
Seks Pixabay
Ilustrasi Pasangan (Foto: Pixabay/Norexy_art)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk membangkitkan gairah seksualnya. Salah satunya lewat suara atau yang saat ini juga dikenal dengan sebutan auralisme.

"Orang-orang secara khusus dapat terangsang oleh suara, bahkan terkadang tanpa menyadarinya. Suara yang ditemukan juga bervariasi dan berbeda pada masing-masing yang menyukainya," ujar pakar seks Goody Howard, LMSW, MPH dikutip Mind Body Green, Selasa (14/12/2021).

Hingga saat ini, istilah auralisme belum diketahui dengan jelas kapan ditemukan. Namun, peningkatan minat seksual pada suara ternyata juga meningkat selama beberapa tahun belakangan.

Hal tersebut selaras dengan pendapat pakar seks Alexandra Stockwell, M.D. Ia menyebutkan bahwa belakangan tren juga telah berubah dan lebih berfokus pada apa yang dapat membuat wanita bergairah, yakni melalui suara salah satunya.

"Pria heteroseksual sendiri biasanya sangat tertarik pada rangsangan visual. Namun seiring dengan banyaknya perhatian pada seksualitas wanita, akhirnya muncul bahasan mengenai rangsangan seksual pada suara," kata Alexandra.

Goody menambahkan, kebanyakan orang akan menikmati auralisme pada tingkat tertentu. Namun untuk mengetahui apakah itu sebuah fetish atau bukan, maka ia menyarankan untuk melakukan eksplorasi.

Cara eksplorasi

Menurut Goody, cara mengetahui apakah suara merupakan fetish Anda atau bukan, dengarkanlah bagaimana dampak suara yang ditimbulkan saat sedang berhubungan seks bersama pasangan.

"Beberapa gerakan mungkin akan memberikan lebih banyak suara, dan mungkin gerakan atau posisi itulah yang membuat Anda cenderung bersemangat. Perhatikan suara apa saja yang cenderung dapat membuat Anda bergairah," kata Goody.

Sebuah survei oleh SKYN pada tahun 2019 lalu juga mengungkapkan, 57 persen orang merasa lebih percaya diri ketika pasangan mengeluarkan suara saat berhubungan seks.

Anda juga dapat mengalihkan indera yang lain jika memang tertarik pada suara. Seperti penglihatan, misalnya. Indera penglihatan dianggap sebagai indra yang dominan saat berhubungan seks.

"Tutuplah mata untuk dapat berfokus pada indera pendengaran. Itu dapat membuat Anda lebih terkoneksi pada suara yang dikeluarkan bersama," ujar Goody.

Infografis

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya