Liputan6.com, Jakarta - Ada anggapan bahwa kehamilan bagi pengidap diabetes adalah hal yang berbahaya. Selain karena faktor risiko yang tinggi, diabetesi pun biasanya tidak disarankan hamil.
Dijelaskan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Nurida Memorisa Siagian bahwa sebenarnya perempuan dengan kondisi diabetes tetap boleh mengikuti program kehamilan, dengan syarat tertentu.
Baca Juga
"Gula darah harus terkontrol," kata Nurida dalam sebuah webinar pada Kamis, 16 Agustus 2021.
Advertisement
Kadar gula darah normal saat kehamilan pada pasien diabetes adalah kurang dari 95 mg/dl saat puasa, dan kurang dari 140 mg/dl satu jam setelah makan.
Sementara selang dua jam sesudah makan, kadar normalnya adalah kurang dari 120 mg/dl.
"Pengaturan dan pengukuran gula darah ini penting untuk menghindari komplikasi saat kehamilan,"Â katanya.
"Dan juga memengaruhi faktor kesuburan calon ibu," Nurida menambahkan.
Tahapan Program Hamil Penderita Diabetes
Mengontrol nafsu makan dan mengatur asupan menu yang sehat dan seimbang adalah keharusan bagi ibu hamil dengan kehamilan diabetes.
"Ubahlah pola makan ke arah yang lebih sehat dengan cara perbanyak konsumsi buah, sayure, dan biji-bijian,"Â kata Nurida. Anda juga bisa konsultasikan dengan ahli gizi untuk menjalankan diet sehat dan tepat.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu.Â
"Hal ini guna mencegah komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi," katanya.
Dan yang terpenting bagi calon ibu pengidap diabetes, berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh saat hamil adalah wajib.
Olahraga yang disarankan antara lain, berjalan santai di pagi hari selama 30 menit, berenang selama 15-30 menit, bersepeda 2-4 km, sesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement