Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta per 19 Januari 2022, kasus Omicron di Jakarta di angka 988 orang yang terinfeksi. Dari jumlah tersebut, 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 325 lainnya adalah transmisi lokal.
Terkait penyebaran Omicron di Jakarta, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 Januari 2022 mencatat, ada 5 wilayah yang masuk kategori Zona Merah Omicron. Data ini dipaparkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR pada Selasa, 18 Januari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Sebaran kasus Omicron di DKI Jakarta didominasi oleh warga di Kecamatan Cilandak, Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, dan Senen, demikian paparan Budi Gunadi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, ditulis Kamis (20/1/2022).
Kategori Zona Merah menandakan, daerah tersebut terdapat lebih dari delapan pasien terinfeksi Omicron (rentang 8-14 kasus).
Dalam paparan Menkes Budi Gunadi, sebanyak 87 persen kasus Omicron transmisi lokal berada di DKI Jakarta. Data ini dihimpun per 17 Januari 2022.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Transmisi Lokal Omicron Mendominasi
Sepanjang 1-16 Januari 2022, Kemenkes juga mencatat, proporsi transmisi lokal Omicron mendominasi total kasus konfirmasi nasional. Pada 16 Januari 2022, 64,9 persen kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal.
Sementara itu, Juru Bicara Reisa Broto Asmoro mengatakan, ada 882 pasien positif COVID-19 yang terpapar varian Omicron. Sebanyak 276 pasien di antaranya, yang sudah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh.
"Sampai 18 Januari 2022, pasien COVID-19 varian Omicron sudah diketahui berjumlah 882 orang. Di mana sampai 14 Januari, diketahui 276 selesai isolasi. Artinya, telah dinyatakan sembuh," kata Reisa saat konferensi pers pada Rabu, 19 Januari 2022.
Advertisement