Liputan6.com, Jakarta - Ayah Atta Halilintar, Anofial Asmid, sempat dihujani kritik lantaran meminta Aurel Hermansyah melahirkan secara normal. Alasannya, biar Atta bisa punya banyak anak.
Kritik mengalir deras setelah potongan video pendek berisi omongan tersebut beredar di media sosial pada Rabu, 16 Februari 2022.
Baca Juga
Di video berdurasi tak sampai semenit tampak Anofia dan istrinya, Lenggogeni Faruk, tengah menghubungi Aurel Hermansyah. Keduanya berpesan agar menantunya bisa lebih santai jelang melahirkan.
Advertisement
Semula, ayah Atta Halilintar merekomendasikan sejumlah film yang bisa bantu meringankan beban-beban pikiran, perasaan, dan juga melancarkan Aurel melahirkan.
Baru sesudahnya, terlontar sebuah kalimat yang memicu keributan di dunia maya.
"Biar lahirnya normal, jangan sampai operasi, jangan sampai cesar. Kalau cesar, Atta enggak bisa punya anak banyak," kata Anofial kepada Aurel.
Aurel Hermansyah Diminta Melahirkan Normal, Warganet Geram
Sontak warganet geram saat mendengar ucapan itu. Menurut warganet, bagaimana pun proses melahirkan yang akan dipilih Aurel Hermansyah adalah haknya.
Bukan hak siapa-siapa, termasuk mertuanya. Apalagi alasannya biar Aurel dan Atta bisa punya banyak anak.
Seperti diketahui, pasangan Anofia dan Lenggogeni Faruk memiliki 11 anak.
Ada juga yang menganggap bahwa omongan yang keluar dari mulut Anofia menandakan dirinya adalah mertua yang toxic.
Akan tetapi tak sedikit pula warganet yang 'membela', karena beranggapan bahwa sebagai orangtua, ayah dan ibu Atta Halilintar punya hak untuk berharap.
Advertisement
Tanggapan Psikolog
Psikolog Anak dan Keluarga dari Tiga Generasi, Ayoe Sutomo, mengatakan, toxic atau tidaknya bergantung dari konteks pada saat mengucapkannya.
"Yang dikhawatirkan itu tuh ekspekstasi," katanya.
"Jadi, kalau misalnya si mertuanya ini punya ekspekstasi seperti itu kemudian disampaikan, tapi dalam ekspekstasi tersebut dia masih menghormati keberadaan menantunya, menghormati keputusan-keputusan menantunya, kemudian tidak memaksakan sampai mengabaikan kesehatan lainnya, ya, tidak (toxic)," kata Ayu kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat.
Menurut Ayoe, selama berhenti di ekspekstasi, hal seperti itu masih dianggap wajar.
Selanjutnya
Namun, kalau dari ekspekstasi tersebut kemudian memaksakan, menganggap kalau tidak sesuai dengan standar yang dibuat mertua menjadi tidak bernilai, dan tidak menghormati keputusan-keputusan yang kemudian diputuskan menantunya, itu baru bisa dibilang Red Flag.
"Tapi, ini harus dilihat lagi konteksnya seperti apa karena terus terang aku tidak melihat video si bapaknya ngomong seperti apa," kata Ayoe.
"Kalau konteksnya adalah ekspekstasi atau harapan, sebenarnya enggak papa juga untuk punya ekspekstasi dan harapan," dia menambahkan.
Akan tetapi kalau konteksnya dari ekspekstasi tersebut sudah berujung memaksakan, tidak menghormati keputusan-keputusan menantunya, kemudian ketika diputuskan tidak sesuai dan akhirnya perilakunya berubah dan dideskriditkan, Ayoe, mengatakan,"Itu sih Red Flag, ya,".
Advertisement
Atta Halilintar Meresponsnya
Merespons ini, Atta Halilintar tampak bijaksana. Baginya, bedah cesar atau bersalin normal bukan masalah besar.
“Kalau menurutku sih, mau lahirnya cesar mau normal semua, (dia) tetap seorang ibu ya Dok,” bintang film Belok Kanan Barcelona dan Kembalinya Anak Iblis berbagi pendapat.
Ini merespons kontroversi yang belakangan memanas di medsos. Tampaknya bagi Atta Halilintar, yang penting si kecil lahir dalam kondisi sehat dan lengkap. Ibunya pun sehat pascapersalinan.
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Advertisement