Liputan6.com, Jakarta - Dokter Pengobatan Tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine/TCM) percaya bahwa 'suhu' di rahim memiliki peran besar terhadap kesehatan janin saat wanita hamil.
Oleh sebab itu, di TCM, rahim yang sehat adalah rahim yang dianggap cukup 'hangat'. Bila terlalu 'dingin' dapat berisiko pada kesehatan calon si jabang bayi di kemudian hari.
Baca Juga
Dijelaskan dokter senior di penyedia layanan kesehatan TCM Oriental Remedies Group, Julie Low, pengobatan Tiongkok sangat memerhatikan pengaturan suhu tubuh bagian dalam (internal).
Advertisement
Menurut Julie, tubuh yang terlalu 'dingin' akan berjuang untuk menyediakan energi yang cukup untuk fungsi organ yang tepat.
Kondisi tersebut tentu saja dapat memengaruhi kesejahteraan 'dalaman' tubuh secara menyeluruh.Â
"Rahim yang sehat adalah rahim yang dianggap cukup 'hangat', dengan aliran darah yang baik untuk memasok darah kaya nutrisi ke janin dan memelihara 'rumah' bagi mereka," kata Low dikutip dari situs Channel News Asia pada Jumat, 4 Maret 2022.
Â
Rahim Hangat Cegah Terjadinya Sindrom Rahim Dingin
Low menjelaskan bahwa kekurangan energi hangat dapat menyebabkan rahim kurang kondusif untuk pembuahan. Oleh praktisi TCM, kata Low, kondisi seperti ini disebut dengan Cold Womb Syndrome atau gong han atau Sindrom Rahim Dingin.
Low kemudian bilang bahwa kondisi 'dingin' akibat dari kebiasaan gaya hidup sebelum menikah nantinya akan menghambat sirkulasi darah ke rahim.
"Dari sudut pandang biomedis, itu berarti lapisan rahim tidak menerima progesteron, hormon yang membantu lapisan rahim berkembang selama kehamilan," katanya.
Adapun tanda-tanda dari Sindrom Rahim Dingin yang mesti diwaspadai aalah darah menstruasi berwarna merah gelap, terjadi pembekuan darah, kram yang menyakitkan saat menstruasi, sekujur badan terasa dingin, nyeri punggung bagian bawah, sering buang air kecil di malam hari, dan yang paling fatal dorongan seks drop.
Â
Advertisement
Cegah Keguguran
Lebih lanjut Direktur Klinik Pengobatan Cina NTU, Dr Goh Chye Tee, menjelaskan bahwa rahim yang sehat adalah rahim yang dapat melakukan fungsi fisiologis utamanya.
“Perlu menyimpan dan mengeluarkan darah haid secara teratur, dan mampu membudidayakan janin sejak pembuahan sampai lahir," katanya.
"Untuk melakukannya, perlu ada aliran qi (energi) yang lancar di sepanjang dua meridian utama --- Chong dan Ren, ginjal, perut, dan limpa --- harus berfungsi dengan baik guna menyediakan esensi pranatal dan pascakelahiran yang diperlukan untuk prokreasi," Goh menambahkan.
Menstruasi tidak teratur, kram menstruasi yang buruk, dan kesulitan untuk hamil adalah semua gejala rahim yang kurang sehat, dikatakan Goh dapat menyebabkan risiko keguguran yang lebih tinggi karena ketidakmampuan rahim untuk mengasuh janin.
Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19
Advertisement