Liputan6.com, Jakarta - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi COVID-19 mencapai 100 persen. Bila mencapai angka ini tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam membangun imunitas tubuh.
“Kalau saya, tidak perlu menyasar 70 persen, tapi 100 persen. Jadi semua penduduk harus punya imunitas. Jangan ada 30 persen yang tertinggal,” kata Pandu dalam webinar "Bersiap Hidup Di Era Endemi" seperti dikutip Antara.
Baca Juga
"Jika melihat hasil survei pada November dan Desember 2021 lalu, tingkat imunitas penduduk Indonesia sudah tinggi," katanya.
Advertisement
Memang di beberapa wilayah sebesar 90 persen penduduk rata-rata sudah memiliki imunitas. Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang juga Bekasi (Jabodetabek) menjadi daerah yang memiliki imun tinggi. Imunitas masyarakat di wilaya tersebut terbentuk akibat vaksinasi COVID-19 ataupun kombinasi dengan sudah terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Masih ada sekitar 15 persen orang yang tidak pernah terinfeksi dan belum tervaksinasi COVID-19. Artinya, kelompok itu tidak memiliki senjata untuk melindungi tubuh dan berbahaya jika terinfeksi.
“Masih ada sekitar 15 persen yang tidak pernah terinfeksi dan belum dijamah atau dilakukan vaksinasi. Berarti masih naif atau tidak punya senjata dan ini yang berbahaya,” katanya.
Vaksinasi, Hal Penting Menuju Endemi
Pandu juga menekankan bahwa vaksinasi adalah hal penting sebelum kita beralih menuju pra-endemi.
“Kalau mau menyelesaikan pandemi, imunitas penduduk harus ditingkatkan. Kalau bisa semuanya, kenapa harus 70 persen? Kalau target harus setinggi-tingginya dan secepat-cepatnya. Kalau kita ingin sebagai negara yang pertama di dunia atau di kawasan Asia yang menyelesaikan pandemi,” katanya.
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan sebelumnya, pemerintah menargetkan setidaknya dari 208.265.720 jiwa. Pemerintah menargetkan bisa menyentuh angka 70 persen dari sasaran vaksinasi COVID-19 tersebut.
Pemerintah, kata Nadia, terus berjuang agar cakupan vaksinasi pada dosis lengkap, dapat menyentuh 70 persen dari total penduduk di Indonesia agar negara bisa memasuki fase endemi.
Capaian vaksinasi COVID-19 per 12 Maret 2022 menunjukkan sudah 193.229.478 orang menerima suntikan vaksin dosis pertama. Lalu, sudah 150.773.781 menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.Jumlah orang yang sudah mendapatkan vaksinasi booster juga terus meningkat yakni sudah 14.351.546 orang.
Advertisement