WHO: Vaksinasi Polio di Gaza Utara Tertunda Karena Serangan Israel

Bahaya menanti akibat penundaan vaksinasi polio ini.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 24 Okt 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 09:00 WIB
Jangkau Ratusan Ribu Anak-anak, Program Vaksinasi Polio Tahap Dua Dilaksanakan di Gaza
Vaksinasi tahap pertama dilakukan di bulan September setelah seorang bayi mengalami kelumpuhan sebagian akibat virus polio tipe 2 pada bulan Agustus lalu. (Eyad BABA/AFP)

Liputan6.com, Gaza - Kampanye vaksinasi polio di Gaza Utara ditunda karena serangan Israel, pengungsian massal, dan kurangnya akses. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu (23/10/2024).

Fase terakhir, yang akan dimulai pada hari Rabu, ini bertujuan untuk memvaksinasi lebih dari 119.000 anak di Jalur Gaza.

"Kondisi saat ini, termasuk serangan yang sedang berlangsung terhadap infrastruktur sipil, terus membahayakan keselamatan dan pergerakan orang-orang di Gaza Utara, sehingga mustahil bagi keluarga untuk membawa anak-anak mereka dengan aman untuk vaksinasi, dan petugas kesehatan untuk beroperasi," ungkap WHO, menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata, seperti dilansir CNA.

Kampanye vaksinasi polio dimulai pada 1 September setelah WHO mengonfirmasi pada bulan Agustus bahwa seorang bayi lumpuh sebagian oleh virus polio tipe 2. Itu merupakan kasus pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.

Penundaan dosis kedua untuk anak-anak dapat membahayakan upaya untuk menghentikan penularan.

"Hal ini juga dapat menyebabkan penyebaran virus polio lebih lanjut di Jalur Gaza dan negara-negara tetangga, dengan risiko lebih banyak anak-anak yang lumpuh," tutur WHO.

Pada hari Selasa (22/10), badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyerukan gencatan senjata sementara untuk mengizinkan keberangkatan dari wilayah Gaza Utara, di mana disebutkan "orang-orang hanya menunggu untuk mati" setelah serangan Israel selama tiga pekan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya