Liputan6.com, Jakarta Risiko seseorang meninggal dunia ebih tinggi bila terpapar virus penyebab COVID-19 varian Delta daripada Omicron. Hal ini diketahui dari penelitian yang pemerintah lakukan terhadap pasien COVID-19 di Indonesia.
"Kita sudah melakukan penelitian terhadap pasien COVID-19 yang meninggal. Sudah diamati bahwa yang kena Delta punya risiko empat kali lebih tinggi dibanding Omicron," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga
Guna menekan angka pasien COVID-19 masuk rumah sakit serta meninggal, kata Budi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan percepatan vaksinasi. Terbukti vaksinasi mampu mengurangi risiko masuk rumah sakit dan meninggal.
Advertisement
Selain masyarakat umum, Budi menyorot agar lansia segera melengkapi dosis vaksin COVID-19. Alangkah lebih baik bila sudah mendapatkan tiga dosis.
"Ayah, ibu, kakek, nenek kita yang usianya di atas 60 tahun terbukti mereka orang-orang atau segmen populasi rawan masuk rumah sakit dan meninggal. Kita harus bantu meyakinkan mereka agar bisa divaksin dua dosis. Idealnya tiga dosis," kata Budi dalam update PPKM, Senin (14/3/2022).
Â
Angka Kematian Lansia Tinggi Juga Terjadi di Dunia
Bukan cuma di Indonesia, Budi mengungkapkan bahwa angka kematian COVID-19 yang tinggi terjadi pada lansia di seluruh dunia. Terbaru, kasus kematian di Hong Kong naik drastis didominasi kelompk lansia.
Rupanya, tingkat vaksinasi pada umur di atas 60 rendah. Baru 26 persen yang mendapat suntikan dosis lengkap.
"Oleh karena itu mesengerakan vaksinasi dua dosis, idealnya tiga dosis kepada para lansia kita," kata Budi.
Advertisement