5 Macam Pembunuhan yang Dilakukan Orangtua pada Anak, Hanya Psikiater yang Bisa Diagnosis

Baru-baru ini seorang ibu di Brebes dilaporkan menganiaya tiga anak kandungnya hingga salah satunya meninggal dunia.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Mar 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Kriminolog Haniva Hasna M.Krim menjelaskan 5 macam pembunuhan yang dapat dilakukan oleh orangtua kepada anak berdasarkan penyebabnya.

Penjelasan ini berkaitan pula dengan kasus seorang ibu di Brebes yang dilaporkan menganiaya tiga anak kandungnya hingga salah satunya meninggal dunia.

Kelima macam pembunuhan yang dimaksud adalah altruism, unwanted child, psikosis akut, accidental, dan spousal revenge.

Altruism adalah pembunuhan yang dilakukan ketika orangtua menganggap bahwa membunuh anak adalah jalan terbaik untuk memenuhi kepentingan anak. Biasanya akibat sakit dalam waktu yang lama atau kemiskinan.

Terkait kasus di Brebes, kriminolog yang akrab disapa Iva mengatakan bahwa kasus tersebut cenderung memiliki relasi dengan altruism.

“Sejauh ini yang kita ketahui adalah altruism, orangtua depresi karena ekonomi, walaupun ada indikasi psikosis akut sesuai dengan pengakuan pelaku yang merasa ada bisikan untuk membunuh anaknya,” kata Iva kepada Health Liputan6.com Rabu (23/3/2022).

Namun, perlu dilakukan pembuktian oleh pihak kepolisian terkait kondisi kejiwaan pelaku, lanjutnya. Beberapa indikator abnormalitas bisa digunakan untuk mendapatkan dispensasi hukuman.

“Hanya psikiater yang bisa memberikan diagnosa terkait hal tersebut,” katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini


Pembunuhan Lainnya

Selain altruism, ada pula macam pembunuhan lainnya yakni unwanted child (anak yang tak diinginkan). Pembunuhan ini terjadi ketika orangtua membunuh anak karena dianggap sebagai penghalang.

Tipe ini dapat terjadi dalam hubungan pacaran, di mana terjadi kehamilan di luar nikah dan keduanya belum merasa siap untuk menikah atau menjadi orangtua.

Sedangkan, psikosis akut digambarkan sebagai pembunuhan yang dilakukan berdasarkan ide-ide yang tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, anak dianggap gila atau pelaku merasa mendapat bisikan.


Accidental dan Spousal Revenge

Selanjutnya, pembunuhan accidental terjadi akibat ketidaksengajaan atau orangtua tidak sengaja membunuh anaknya.

“Bisa jadi awalnya memang melakukan penganiayaan tapi tidak merencanakan untuk mengakhiri hidup anaknya.”

Terakhir, spousal revenge atau pembunuhan yang didasari dendam pribadi. Misalnya, balas dendam terhadap pasangan akibat sakit hati karena perselingkuhan, pengabaian, atau penganiayaan.

 


Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia

Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya