Prof Tjandra Yoga Aditama: One Health dari Jakarta ke New York

Bersama Dr John Leigh dari Australia, Tjandra memimpin 3rd Road to Side Event - One Health Indonesia G20 Presidency.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2022, 13:30 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama
Prof Tjandra Yoga Aditama di New York (Foto: dok. Pribadi)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama didapuk sebagai chair (ketua) dalam salah satu rangkaian pertemuan G20 Presidency pada Rabu, 25 Mei 2022. Bersama Dr John Leigh dari Australia, Tjandra memimpin 3rd Road to Side Event - One Health Indonesia G20 Presidency.

Agenda tersebut dihadiri oleh pembicara dari negara-negara lain serta organisasi dunia.

"Pembicaranya selain dari Indonesia adalah dari India, Jerman, Bangladesh, WHO dan OIE (badan kesehatan hewan sedunia)," ujar Tjandra melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 26 Mei 2022.

Lebih lanjut, Tjandra menginformasikan, peserta pertemuan juga berasal dari berbagai negara G20 serta undangan lain. Sementara, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Meksiko, dan Uni Eropa menjadi negara-negara yang memberi masukan.

Kehadiran negara-negara anggota G20 serta para undangan semakin menunjukkan bahwa pertemuan tersebut berskala internasional. Terlebih pelaksanaannya dilakukan secara lintas negara.

"Jadi, ini benar-benar pertemuan berskala internasional, dan pelaksanaan juga lintas negara. Pelaksanaan ada di Jakarta, saya sebagai Chair di New York, co-chair di Australia dan peserta dari berbagai negara di dunia," tutur Tjandra.

Diketahui, Tjandra memang tengah berada di New York guna menghadiri wisuda sang putri di Columbia University, AS.

Dalam 3rd Road to Side Event - One Health Indonesia G20 Presidency, Tjandra menyebut ada dua hal penting yang dibahas mengenai One Health, suatu pendekatan bersama antara kesehatan manusia, kesehatan hewan dan aspek lingkungan.

"Pertama tentang upaya menilai kesenjangan ("gap analysis") antara konsep dan implementasi One Health, yang dilakukan dengan Self Assessment Questionnaire (SAQ) sebagai salah satu alatnya."

Poin kedua yang dibahas yakni mengenai aspek "governance" One Health.

"Antara lain bagaimana melibatkan multi-sektor yang cukup kompleks."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apresiasi untuk Inisiatif Indonesia

Tjandra menyampaikan, pada dasarnya semua negara memberi apresiasi atas inisiatif Indonesia mengangkat One Health dalam Presidensi G20 2022. Secara teknis juga disampaikan berbagai masukan dan didiskusikan bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan.

Pertemuan selanjutnya dari event tersebut akan dilaksanakan pada 8 Juni 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Pertemuan berikutnya adalah pada 8 Juni 2022 di Lombok NTB yang akan menghasilkan policy brief untuk pelaksanaan dan penggalakan penerapan konsep One Health tidak hanya di anggota G20 tetapi juga di dunia," jelas Tjandra.

Kebijakan One Health, kata Tjandra, juga akan dimasukkan ke Quadripartite, gabungan antara 4 organisasi internasional yaitu WHO, FAO (pertanian), OIE dan UNEP (lingkungan).

"Ini akan menjadi salah satu sumbangsih negara kita dalam diplomasi kesehatan dunia, sesuatu yang memang sudah lama kita lakukan dan harus terus ditingkatkan," tutup Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya