Agar Tak Termakan Mitos, Kenali 5 Fakta Penting Seputar Asam Urat

Sebelum kita termakan oleh berbagai mitos yang tak masuk akal dan salah, mari pelajari 5 fakta tentang asam urat.

oleh Gilar Ramdhani pada 21 Jul 2022, 15:59 WIB
Diperbarui 21 Jul 2022, 15:54 WIB
Ilustrasi sakit asam urat
Ilustrasi sakit asam urat. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Banyak sekali mitos-mitos seputar kesehatan yang beredar di kalangan masyarakat, bahkan tak sedikit yang membuat orang percaya karena minimnya pengetahuan. Salah satu contohnya adalah mitos-mitos yang berhubungan dengan penyakit asam urat.

Penyakit yang dikenal medis dengan istilah gout itu adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal monosodium urat. Penumpukan tersebut menyebabkan peradangan pada area persendian. Setiap bagian sendi pada tubuh bisa terdampak asam urat. 

dr. Stephanie Chandra, Sp.PD dalam sebuah tulisan di care plus - emc.id menyebutkan bahwa asam urat adalah sebuah kondisi di mana penderitanya mengalami nyeri yang tak tertahankan serta rasa panas atau kemerahan pada area persendian.

"Setiap persendian dalam tubuh memiliki risiko terserang asam urat, terutama pada sendi lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki," tulis dr. Stephanie Chandra.

Sebelum termakan oleh berbagai mitos yang tak masuk akal dan salah soal asam urat, dr. Stephanie Chandra mengajak masyarakat untuk mempelajari 5 fakta tentang asam urat. 

1. Mitos: Asam urat hanya dapat menyerang orang obesitas atau gemuk.

Fakta: Setiap orang berpotensi terkena asam urat, berapapun berat badannya. Tapi, orang dengan obesitas atau berat badan berlebih lebih berisiko terkena asam urat.

"Selain itu, asam urat juga sering menyerang orang yang mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol. Ternyata, asam urat juga merupakan penyakit turunan," sebut dr. Stephanie Chandra.

2. Mitos: Asam urat hanya menyerang jempol kaki

Fakta: Asam urat dapat menyerang segala persendian dalam tubuh (lutut, pergelangan kaki & tangan, jari tangan & kaki).

dr. Stephanie Chandra menjelaskan bahwa asam urat yang menumpuk dalam darah dapat membentuk kristal yang merusak sendi, sehingga menyebabkan jempol kaki menjadi area yang diserang terlebih dulu.

Kenali Fakta Asam Urat

Ilustrasi sakit asam urat
Ilustrasi sakit asam urat. (Shutterstock)

3. Mitos: Hanya pria yang dapat terkena asam urat

Fakta: Asam urat dapat menyerang pria maupun wanita. 

dr. Stephanie Chandra, dibandingkan wanita, pria memang berpotensi lebih tinggi untuk terkena asam urat.

4. Mitos: Asam urat tak dapat diobati

Fakta: Asam urat dapat diobati dengan berbagai obat sesuai dengan anjuran dan resep dokter.

dr. Stephanie Chandra menyebut ada beberapa obat yang telah diformulasikan untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan akibat penumpukan kristal asam urat dengan cepat.

Kenali Fakta Asam Urat

Ilustrasi sakit asam urat
Ilustrasi sakit asam urat. (Shutterstock)

5. Mitos: Nyeri, namun asam urat tak mematikan

Fakta: Asam urat memang tidak membunuh secara langsung. Namun, apabila kondisi tersebut dibiarkan, maka asam urat dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang lebih serius dan berakibat fatal hingga kematian.

"Asam urat dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, serta retensi insulin," sebutnya.

Itulah 5 fakta seputar asam urat yang perlu kita ketahui, agar tak termakan mitos dan lebih paham mengenai cara mengatasi serta mencegahnya.

Untuk mengatasi asam urat, dr. Stephanie Chandra, Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Tangerang) ini menyarakan supaya kita mengubah gaya hidup dan mengontrol berat badan.

"Hindari asupan tinggi purin, seperti daging merah, jerohan, makanan laut (udang, cumi, kerang, kepiting) dan menggantinya dengan sayuran dan protein nabati seperti buncis dan kacang polong. Mengatur pola makan seimbang merupakan sebuah kunci untuk menghindari asam urat," tulisnya.

Periksakan diri secara rutin ke rumah sakit guna mendeteksi asam urat sedini mungkin dan menghindari masalah yang lebih berat.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya