Ajak Anak Terus Aktif, Mulai dari Bersepeda bahkan Ngegym

Tak masalah bila anak suka olahraga latihan beban di gym. Memang aman anak latihan beban?

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2022, 10:00 WIB
Sempat Diguyur Hujan, CFD di HI Tetap Ramai
Seorang anak mengendarai sepeda saat CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (3/7/2022). Meski sempat diguyur hujan tidak menyurutkan masyarak untuk berolahraga di akhir pekan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengingatkan orangtua agar mengajak anak terus aktif bergerak. Mulai dari berlarian, bersepeda bahkan ngegym atau latihan beban.

"Dari aspek tumbuh kembang anak, anak harus dirangsang untuk beraktivitas fisik entah kejar-kejaran, main sepeda, bahkan ngegym dan latihan beban," kata Piprim.

Piprim mengingatkan orangtua harus tahu olahraga yang disukai anak. Ia juga tak mempermasalahkan bila anak suka olahraga latihan beban seperti nge-gym. Memang aman anak latihan beban?

Menurut Piprim tidak masalah anak menyukai olahraga latihan beban asalkan intensitas dak berlebihan dan dan sesuai dengan usia.

"Enggak usah kita paksa, kita cukup mengarahkan saja. Tetapi pada prinsipnya, anak-anak itu boleh latihan beban sepanjang itu sesuai dengan usianya," ujar Piprim mengutip Antara.

Piprim kemudian mengambil contoh anak-anak di Rusia yang sudah latihan beban sejak dini. Mereka tumbuh menjadi anak yang sehat dan memiliki postur tubuh tinggi. Itu merupakan bukti bahwa tak ada masalah jika anak melakukan latihan beban.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Anak Olahraga
Ilustrasi Anak Olahraga.

Pandemi Bikin Anak Mager

ponsel untuk anak
Ponsel untuk anak./Copyright shutterstock.com/g/Pornsak%2BPaewlumfaek

Sayangnya, pandemi COVID-19 telah membuat segala aktivitas harus dilakukan di rumah. Kondisi ini bikin anak-anak jadi mager alias malas gerak. Alhasil banyak anak yang tidak bugar.

"Anak-anak yang dikurung terus di rumah, ini sangat bermasalah karena kalau dikurung biasanya larinya ke gadget dan snacking," kata Piprim.

Terlalu banyak snacking apalagi yang berupa junk food, akan menyebabkan gula darah meningkat.

"Ketika gula darahnya menurun, pada saat itu kita lapar lagi, merangsang snacking lagi. Terus begitu. Padahal snack itu terus akan menimbun kalori di tubuh kita lebih banyak," kata Piprim.

Maka dari itu pastikan untuk terus mengajak anak berolahraga atau beraktivitas fisik di luar rumah. Tentu dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan sampai anak-anak itu dikurung saja dan ini nantinya akan ada banyak masalah, karena exercise itu is a treatment sebetulnya. Jadi sangat bagus (sebagai langkah) promotif, preventif, juga kuratif," pungkas Piprim.


Cegah Anak Alami Obesitas

Permainan Tradisional di Pekan Kebudayaan Nasional
Seorang anak bermain permainan tradisional Engklek pada Pekan Kebudayaan Nasional di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10/2019). Perhelatan itu dimeriahkan kompetisi olahraga tradisional berupa permainan rakyat seperti egrang, lari balok, terompah panjang, dan hadang.. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dokter spesialis anak Cynthia Rindang Kusumaningtyas yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah ini merekomendasikan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas pada anak:

1. Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang dengan jumlah secukupnya serta menghindari kudapan berkalori tinggi.

2. Minum air putih dengan cukup

3. Makan sayur dan buah setiap hari agar si kecil cepat merasa kenyang dengan makanan yang sehat

4. Membuat kesepakatan jadwal bersama keluarga untuk mengurangi waktu menonton televisi atau main video games, dan digantikan dengan aktivitas fisik, misalnya jalan pagi atau bermain sepeda, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Apabila anak Anda tidak menyukai olahraga tertentu, kegiatan harian di rumah seperti berkebun, membantu orangtua mencuci motor atau mobil, bahkan menyapu pun sudah merupakan bentuk aktivitas fisik yang baik," jelas Cynthia.

Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya