Liputan6.com, Bandung - - Tak hanya berupaya pulih dari pandemi COVID-19, hingga kini, Indonesia juga terus berjuang menghadapi serangan virus penyebab penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.
Vaksinasi PMK terhadap hewan ternak terus digencarkan dan mulai menunjukkan hasil. Beberapa daerah mulai mengalami penurunan kasus PMK, salah satunya di Jawa Barat.Â
Baca Juga
Sebanyak 4 ribu ekor hewan ternak di Provinsi Jawa Barat masih terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Jumlah hewan ternak yang terpapar itu mengalami penurunan dari semula 50 ribu ekor.
Advertisement
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat M. Arifin Soedjayana, secara umum per September 2022, angka kesembuhan hewan ternak dari PMK meningkat drastis semenjak terjadi paparan di awal Mei 2022.
Saat ini diketahui, jumlah kasus PMK tertinggi di Jawa Barat berada di Kabupaten Bandung. Sebagian besar kasus terjadi pada hewan ternak sapi perah.Â
"Jadi tingkat kesembuhan kita sudah 80 persen. Kalau yang sekarang gede (tinggi jumlah kasus PMK) di Kabupaten Bandung. Itu kebanyakan sapi perah, di angka diatas 1.000 ekor. Kemudian di Sumedang, Indramayu, Tasikmalaya, Kuningan, itu yang masih tinggi angkanya diatas 200 ekor," ujar Arifin melalui telepon kepada wartawan, ditulis, Rabu, 5 Oktober 2022.
Arifin mengatakan terdapat 8 kabupaten dan kota Provinsi Jawa Barat yang dinyatakan telah terbebas kasus PMK. Diantaranya di Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Pangandaran.Â
Â
Â
Lebih dari 80 Ribu Hewan Ternak Sudah Vaksinasi 2 Dosis
Arifin menjelaskan untuk jumlah vaksin PMK tahap 1 dan 2 yang sudah disuntikkan kepada hewan ternak mencapai 170 ribu dosis. Artinya, sekitar 80.000-90.000 hewan ternak di Jabar sudah divaksin sebanyak dua dosis.
"Setelah enam bulan divaksin dosis dua, kita akan melakukan booster. Itu baru di sapi perah dan potong. Kita belum ke domba, kambing. Kalau kerbau, sudah ada beberapa," kata Arifin.Â
Arifin menyebutkan otoritasnya akan melakukan lagi vaksinasi PMK. Kini tinggal menunggu adanya pengiriman vaksin berikutnya.
Diakuinya adanya tindakan vaksinasi dapat menekan tingkat penyebaran PMK sehingga kini penyakit tersebut terkendali.
Pemerintah Jawa Barat menyatakan dari 50 ribu hewan ternak yang terinfeksi PMK, sebanyak 36 ribu hewan dinyatakan sembuh, 10 ribu hewan mati bangkar dan dipotong bersyarat, serta 4 ribuan masih terpapar PMK.Â
Advertisement
Perkembangan PMK di Indonesia hingga 30 September 2022
Pada akhir September 2022, Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) menyatakan 3.081.680 ekor sapi, 64.791 ekor kerbau, 33.156 ekor domba, dan 84.445 ekor kambing dan 71.912 ekor babi telah divaksinasi PMK.
Diketahui bahwa hingga 30 September 2022, PMK telah menyerang hewan ternak di 301 kabupaten/kota dari 25 provinsi di Indonesia. Mengutip Antara, penyakit mulut dan kuku mayoritas menyerang hewan ternak berjenis sapi.
Hingga 30 September 2022, terdapat 546.213 hewan ternak telah terjangkit PMK, di mana 429.184 diantaranya dilaporkan telah sembuh, 95.407 belum sembuh, dan 9.347 mati.
Hingga kini, pemerintah terus berupaya mencegah penyebaran PMK dan mempercepat penangan penyakit tersebut.