Cara Dapatkan Manfaat Maksimal Vitamin C agar Kulit Wajah Cerah dan Glowing

Individu yang rutin mengaplikasikan vitamin C untuk perawatan kulit wajah tetap perlu memerhatikan beberapa aturan penggunaannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2022, 16:00 WIB
Gambar Ilustrasi Sumber Vitamin C
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Vitamin C merupakan salah satu bahan aktif yang pupuler digunakan dalam produk-produk perawatan kulit dan kecantikan. Diketahui, vitamin C mempunyai manfaat besar mengurangi tanda penuaan, seperti disampaikan kepala penelitian ilmiah Artistry Jason Rothouse.

"Formulasi vitamin C memiliki manfaat yang luar biasa dalam mengurangi tanda penuaan seperti kerutan dan bintik hitam serta menunjang produksi kolagen, bersifat antioksidan yang mencegah kerusakan akibat radikal bebas, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, dan mengurangi risiko terkena kanker kulit," jelas principal research scientist Artistry Jason Rothouse, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

Manfaat vitamin C bagi kulit itu menjadi dambaan semua orang, terutama kaum Hawa yang ingin kulit sehat, cerah glowing, dan kencang. Meski demikian, individu yang rutin mengaplikasikan vitamin C untuk perawatan kulit wajah tetap perlu memerhatikan beberapa aturan penggunaannya. Ini karena vitamin C tidak bisa digunakan bersama dengan bahan tertentu dan mudah teroksidasi.

Vitamin C merupakan salah satu bahan aktif yang pupuler digunakan dalam produk-produk perawatan kulit dan kecantikan. Diketahui, vitamin C mempunyai manfaat besar mengurangi tanda penuaan, seperti disampaikan kepala penelitian ilmiah Artistry Jason Rothouse.

"Formulasi vitamin C memiliki manfaat yang luar biasa dalam mengurangi tanda penuaan seperti kerutan dan bintik hitam serta menunjang produksi kolagen, bersifat antioksidan yang mencegah kerusakan akibat radikal bebas, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, dan mengurangi risiko terkena kanker kulit," jelas principal research scientist Artistry Jason Rothouse, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.

Manfaat vitamin C bagi kulit itu menjadi dambaan semua orang, terutama kaum Hawa yang ingin kulit sehat, cerah glowing, dan kencang. Meski demikian, individu yang rutin mengaplikasikan vitamin C untuk perawatan kulit wajah tetap perlu memerhatikan beberapa aturan penggunaannya. Ini karena vitamin C tidak bisa digunakan bersama dengan bahan tertentu dan mudah teroksidasi.

Berikut beberapa hal yan gperlu diperhatikan dalam penggunaan vitamin C agar kulit wajah sehat, cerah, dan kencang. 

 

 

1. Cocok dikombinasikan dengan Asam Hialuronat

Vitamin C Artistry
Vitamin C

Menurut Jason, asam hialuronat atau hyaluronic acid (HA) merupakan molekul yang secara alami terdapat pada tubuh, yang berfungsi untuk menciptakan penghalang bagi kulit (skin barrier), mengunci kelembapan, dan memperbaiki tekstur.

Keunggulan HA yaitu mampu menahan air dan menjaga keseimbangan kadar air tetap ideal sehingga bisa menghidrasi kulit dengan baik.

Kemampuan tubuh memproduksi HA secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini akan menyebabkan kulit lebih mudah kering dan berkerut.

Itulah sebabnya penting memilih produk perawatan wajah berbahan aktif vitamin C yang dipadukan dengan HA guna mendapat hasil yang lebih maksimal.

"Vitamin C dan HA, jika dipadukan akan saling melengkapi untuk menghidrasi, melindungi, dan memperbaiki kulit yang menua, melembapkan kulit, mencerahkan kulit secara merata dan mengurangi tanda-tanda penuaan," lanjutnya.

Jika perlu, Anda bisa memilih produk yang mengandung tipe HA (HA 3) yang menggabungkan tiga ukuran molekul HA yang berbeda, untuk memastikan hidrasi yang melimpah untuk mencapai semua lapisan kulit.

2. Efektif Jika Didpadukan dengan Peptide

Lebih lanjut, Jason menjelaskan, peptide atau polypeptide adalah rantai pendek asam amino yang merupakan kunci dari sitesis protein. Kandungan protein pada kulit bermanfaat pada produksi kolagen, elastin, dan keratin yang bertanggung jawab terhadap tekstur dan elastisitas kulit.

Beberapa produk bahkan mengombinasikan lebih dari satu peptide kuat, seperti Acetyl Octapeptide-3 dan Dipeptide DIaminobutyroyl Benzylamide Diacetate yang bekerja aktif untuk menyamarkan garis dan kerutan, membantu mencegah munculnya garis, dan melindungi kulit dari tekanan mikro.

3. Simpan di Tempat yang Benar

Jason juga mengingatkan agar produk berbahan aktif vitamin C harus disimpan di area yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Akan lebih efektif jika produk kecantikan berbahan dasar vitamin C disimpan di tempat yang gelap dan dingin seperti lemari es agar manfaat produk tetap terjaga.

4. Kenali jika Terjadi Perubahan Warna

Zat aktif vitamin C memiliki sifat yang tidak stabil dan mudah teroksidasi dari waktu ke waktu. Pengguna bisa melihat tanda-tanda oksidasi dari warna yang lebih menguning atau warna yang berubah dari warna asli pada saat membeli produk.

Selain warna, pengguna juga bisa mengenali tanda-tanda oksidasi dari perubahan tekstur serta aroma. Oksidasi dapat terjadi karena faktor udara, panas, cahaya, dan kelembapan, jadi penting sekali untuk menyimpannya di tempat yang tepat.

Sebisa mungkin, disarankan untuk memilih produk yang memungkinkan pengguna mengaktifkan viramin C secara mandiri tepat pada saat hendak mulai digunakan, untuk memastiakn bahwa kandungan vitamin C dalam produk masih segar.

5. Jangan Dipadukan dengan Zat atau Kandungan Tertentu

Penggunaan produk kecantika berbahan aktif vitamin C sebaiknya tidak digunakan secara berlapis dengan produk kecantikan yang memiliki kandungan AHA dan BHA retinol, niacinamide, dan benzoil peroksida.

Kombinasi vitamin C dengan AHA dan BHA menimbulkan risiko iritasi serta menurunkan khasiat masing-masing kandungan produknya. Pasalnya, vitamin C mengandung banyak antioksidan yang melindungi kulit. Menggabungkannya dengan AHA akan dapat mengubah pH yang terdapat pada vitamin C sehingga fungsi antioksidan di dalamnya bisa hilang.

Sedangkan kombinasi vitamin C dengan retinol juga tidak akan bekerja secara optimal karena kedua bahan tersebut bekerja di lingkungan pH yang berbeda. Retinol bekerja di lingkungan pH tinggi (basa) sedangkan vitamin C bekerja di lingkungan pH rendah (asam).

Sementara itu, penggunaan vitamin C bersama benzoil peroksida pun berbahaya karena zat ini bisa berisiko mengoksidasi vitamin C. Begitu pula dengan penggunaan niacinamide dengan vitamin C secara bersamaan yang juga diduga dapat meningkatkan risiko kulit kemerahan dan membuat warna kulit tidak merata. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya