Liputan6.com, Cianjur - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengalokasikan 12 tenda untuk mendukung penanganan medis korban gempa di dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dua rumah sakit yang dimaksud adalah RSUD Sayang Cianjur sebanyak 9 tenda dan RS Dr. Hafiz Cianjur sebanyak tiga tenda serta dilengkapi dengan toilet portable.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut, 12 tenda dipergunakan untuk keperluan pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), penanganan kebidanan, rawat inap pria dan rawat inap wanita, serta perawatan umum.
Baca Juga
Alat kesehatan misalnya, tempat tidur, monitor, dan oksigen untuk mendukung penanganan medis di tenda darurat juga telah disediakan.
Advertisement
"Pengerahan tenda BNPB akan terus dilakukan untuk kebutuhan penanganan bencana di Cianjur lainnya, seperti tenda pengungsian, tenda relawan, tenda logistik dan untuk penanganan medis," katanya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu, 26 November 2022.
Pada Sabtu kemarin yang merupakan hari keenam penanganan darurat pasca Gempa Cianjur berkekuatan Magnitudo 5,6, BNPB terus membantu logistik dalam mendukung kebutuhan warga terdampak. Bantuan ini berupa makanan dan non-makanan.
Sebagaimana data BNPB per Jumat (25/11/2022) pukul 18.00 WIB, bantuan yang didistribusikan untuk warga terdampak gempa berupa sembako sebanyak 3.000 paket, selimut 6.000 lembar, matras 5.000, air garam 500 dan hygiene kits 1.000.
Kemudian ada kasur 500, velbed 275, tenda pengungsi ukuran 2 x 2 m 200 set dan genset 10 untuk mendukung kebutuhan pengungsi korban Gempa Cianjur. Seluruh bantuan BNPB ini telah terdistribusi pada daerah-daerah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Pengantaran Paket Logistik
Hari Sabtu (26/11/2022), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengantarkan langsung paket-paket logistik berupa makanan siap saji untuk keluarga yang dapat bertahan sampai 3 hari serta selimut dan matras.
Paket-paket logistik keluarga ini didistribusikan menggunakan motor berjumlah 50 unit yang bisa melakukan pengantaran hingga 3 sorti per hari.
"Distribusi logistik menggunakan motor ini diarahkan untuk menjangkau titik-titik yang sulit ditempuh menggunakan mobil, sehingga ke depan kita benar-benar bisa memastikan bahwa kebutuhan warga terpenuhi," jelas Suharyanto dalam pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Data BNPB per Sabtu, 26 November 2022 pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia pasca gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 318 orang. Sebelumnya, korban meninggal ada 310 orang.
Sementara itu, akumulasi korban gempa yang luka-luka sebanyak sejak awal kejadian berjumlah 7.729 orang. Rinciannya, korban luka berat 545 orang dan luka ringan 7.134 orang.
Advertisement
Bantuan Ambulans sampai Mobil Tangki
Palang Merah Indonesia (PMI) turut mengerahkan sejumlah bantuan dalam membantu korban Gempa Cianjur di masa tanggap darurat. Pada Selasa (23/11/2022), PMI mengirimkan relawan yang berada di daerah terdekat dari lokasi bencana.
"Sejak tadi malam sudah 200-an relawan PMI berada di Cianjur membantu mengatasi tanggap darurat," kata Ketua Umum PMI M. Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Selasa (23/11/2022).
Adapun bantuan yang dibawa berupa 10 mobil ambulans, mobil tangki, mobil operasional, dokter-dokter serta logistik. Bantuan PMI akan mendukung prioritas aksi yang dilakukan di masa tanggap darurat seperti mengoperasikan tenda-tenda, penyediaan makanan, layanan pengobatan dan penyaluran logistik lainnya.
Lebih jauh, JK menyampaikan, duka cita atas peristiwa bencana tersebut. Bagi JK, gempa Cianjur merupakan bencana terbesar dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Pulau Jawa.
"Atas nama PMI, saya menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas peristiwa ini. Semoga seluruh korban diberi ketabahan," ucapnya.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini juga sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong membantu penderitaan warga Cianjur.
Kehabisan Stok Tenda
Kabar terkini, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mengaku telah kehabisan stok tenda untuk membantu para korban.Â
"Memang tenda kita sudah habis. 13 bal sudah kita ambil semua disalurkan," kata Risma usia mengunjungi dapur umum Kemensos di Pacet, Cianjur, Sabtu (26/11/2022).
Risma pun terpaksa membeli terpal untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal sementara bagi warga terdampak gempa. Namun, karena banyaknya korban sehingga jumlah terpal yang dibeli pun masih belum mencukupi.
Tak hanya tenda, stok alas tidur untuk korban bencana gempa juga habis.
"Iya itu pun stoknya habis, sudah kita keluarkan semua," sambung Risma.
Walaupun tenda untuk pengungsi Gempa Cianjur terus diupayakan penyediaannya, Tri Rismaharini m mengklaim bahwa distribusi bantuan logistik untuk di daerah perkotaan maupun pelosok saat ini relatif tersalurkan dengan baik.
Berbeda ketika awal terjadinya gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur berkekuatan pada Senin (21/11/2022), masih minim petugas relawan sehingga bantuan logistik maupun penanganan korban di wilayah pelosok tidak berjalan maksimal.
"Mulai bahan baku sampai petugas enggak ada waktu itu. Beberapa titik lokasi enggak ada orang (petugas). Akhirnya, saya datangkan (relawan) dari Solo, Pati untuk datang dan membantu penanganan korban gempa," pungkas Risma.
Advertisement