Liputan6.com, Cianjur Pencarian korban hilang Gempa Cianjur terus dilakukan sampai sekarang. Sebanyak 6.000 personel gabungan BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, dan relawan telah dikerahkan dalam melakukan giat pencarian korban hilang dan evakuasi warga terdampak gempa bumi Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menegaskan akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan. Tim gabungan tetap mengerahkan kekuatan meski pencarian korban mengalami kendala seperti hujan lebat.
Baca Juga
"Sampai orang (korban hilang) terakhir (ditemukan), tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana. Karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," tegasnya saat konferensi pers di Kantor Bupati Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat, 25 November 2022.
Advertisement
Berdasarkan data sementara BNPB per 25 November 2022 pukul 17.00 WIB, korban terdampak Gempa Cianjur yang masih belum ditemukan ada 24 orang. Sebelumnya pada Kamis (24/11/2022), masih ada korban hilang di satu wilayah desa akibat tertimbun longsor yang terjadi pasca gempa.
Korban hilang tersebut berjumlah 39 orang yang merupakan warga Cijedil, Kecamatan Cugenang. Hari ini, korban yang berhasil ditemukan berjumlah 17.
Bersamaan dengan temuan korban gempa di Cianjur yang hilang, tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berhasil mengidentifikasi 21 jenazah dari data Puskesmas dan desa termasuk mendapatkan identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga. Total korban meninggal hari ini 310 jiwa.
Tak Kenal Lelah Cari Korban
Pada konferensi pers Rabu (23/11/2022), Suharyanto juga telah menyampaikan, tim gabungan pencarian korban Gempa Cianjur tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian meski terkendala hujan.
"Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menerus, meski hujan tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," ujarnya.
Terkait adanya keluhan masyarakat tentang bantuan yang belum diterima, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, pendistribusian akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memastikan kebutuhan terpenuhi.
"Pendistribusian logistik, setiap pagi jam 8 para Camat mengajukan kebutuhan dan akan disiapkan armada untuk melakukan pengiriman ke kantor Camat jam 9 setiap pagi, nanti kepala desa, babinsa dan babinkatibmas mendistribusilan ke titik-titik pengungsian," ungkapnya dalam pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Kepada seluruh pihak untuk menyalurkan bantuannya melalui posko di Kantor Bupati Cianjur.
"Masyarakat dan lembaga lain yang ingin membantu masyarakat terdampak, satu pintu melalui posko, semua bantuan akan didistribusikan ke yang berhak," imbuh Suharyanto.
Advertisement
Pencarian ke 3 Titik Lokasi
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap 39 warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, pada Jumat (25/11/2022). Tim dibagi menjadi tiga worksite (titik lokasi).
Untuk worksite A, fokus pencarian di sekitaran Warung Sate Shinta. Sebanyak 241 personel dikerahkan untuk shift pertama, dilengkapi dengan lima anjing pelacak.
Kemudian 245 personel ditambah empat personel technical search (life detector) dikerahkan untuk shift kedua.
Untuk worksite B, pencarian difokuskan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Sebanyak 472 personel akan dikerahkan untuk pencarian hari kelima ini.
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril selaku SAR Mission Coordinator mengatakan, tim worksite C, fokus pencarian di Kampung Cicadas, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Sebanyak 480 personel dikerahkan untuk pencarian ini.
“Setiap SRU diharapkan bisa melaksanakan aksi pencarian dan pertolongan pada worksites yang telah ditentukan,” katanya, Jumat (25/11/2022), dikutip dari kanal Regional Liputan6.com.
Personel Tim SAR
Selain evakuasi, akan ada dropping dukungan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral ke wilayah terisolir dampak gempa Cianjur.
Di antaranya, di Kecamatan Cugenang, Desa Bunikasih, Kecamatan Warung Kondang, Kampung Cikadal, Desa Nyalindung, Kampung Pasir Sapi, Kecamatan Mangunkerta serta Kecamatan Sarampad.
Adapun personel yang terlibat pada operasi SAR hari kelima tercatat yaitu 1.408 yang berasal dari 192 instansi atau organisasi. Total personel terbagi, antara lain:
- Tim SAR: 1.349 personel
- Logistik: 32 personel
- Medis: 27 personel (6 dokter dan 21 tenaga kesehatan)
- Ambulans: 61 unit (35 ambulans medis dan 16 ambulans jenazah)
Untuk alat utama yang digunakan, antara lain 7 Unit Truk Personel, 3 Unit Rescue Truck, 4 Unit Rescue Compartment, 6 Unit Rescue Car Double Cabin, 2 Unit Excavator PUPR, 4 Unit Motor Trail, 1 Unit Drone, 5 Unit Palsar Ekstrikasi, 4 Set Palsar CSSR, 2 Set Alkom, 3 Set alat Evakuasi, 2 Unit Tenda Posko, 1 Unit Tenda Peralatan, 1 Unit Tenda Medis dan 1 Unit Pal Medis.
Advertisement