Liputan6.com, Banda Aceh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin berharap imunisasi Polio massal atau Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) di Aceh dapat selesai dalam rentang satu bulan. Target yang dimaksud utamanya Sub PIN Polio putaran pertama.
Saat ini, imunisasi Polio massal sebagai tindak lanjut Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio beberapa waktu lalu masih dilakukan. Mulai pekan ini, 12 Desember 2022, pelaksanaan Sub PIN Polio akan menyasar anak-anak di kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh.
Baca Juga
Sebelumnya, Sub PIN Polio putaran pertama diawali di Kabupaten Pidie pada 28 November 2022, kemudian di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara dan Kota Sabang dimulai 5 Desember 2022.
Advertisement
"Kabupaten Pidie ini hebat sekali, tadi saya bilang ke Pak Gubernur, hebat sekali teman-teman di Aceh bisa menggerakkan masyarakatnya (buat imunisasi Polio). Sudah ada 91.000 yang divaksin, saya minta target yang tinggi," terang Budi Gunadi usai kegiatan 'Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Aceh' di Anjong Mon Mata, Komplek Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh beberapa hari lalu.
"Saya bilang, seminggu bisa enggak selesai, sekarang sudah hari ke-6. Saya lihat kemungkinan besar tercapai. Dan sesudah ini kan ada 22 kabupaten/kota lainnya. Saya bilang ke Pak Gubernur, boleh enggak satu bulan bisa selesai. Ya biar cepat selesai gitu anak-anak Aceh diimunisasi."
Jangan sampai Ada Anak Kena Virus Polio
Pada saat sambutan di hadapan tamu undangan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, target selesai Sub PIN Polio putaran pertama di Aceh dalam satu bulan ini demi melindungi anak-anak dari virus Polio.
"Saya ingin sekali Pak Gubernur, kalau bisa satu bulan selesai. Ya bukan apa-apa, supaya jangan sampai ada lagi anak-anak yang terpapar virus Polio. Saya searching (mencari informasi) di internet, Polio kayak apa, kasihan juga anak-anak kalau kena," ungkapnya.
"Saya sih enggak rela istri saya punya anak seperti itu (kena Polio). Jadi, kalau Pak Gubernur berkenan, coba sapu bersih seluruh kabupaten/kota di Aceh buat anak-anak di bawah 12 tahun, ada 1,2 juta anak yang imunisasi Polio."
Percepatan imunisasi Polio, menurut Menkes Budi Gunadi, optimistis dapat dilakukan. Terlebih lagi, Indonesia mampu memvaksinasi COVID-19 sebanyak 205 juta penduduk hanya dalam waktu 18 bulan.
"Khusus Kabupaten Pidie, ada 91.000 yang imunisasi. Saya bilang coba seminggu bisa enggak selesai, karena kita bisa kok vaksinasi COVID-19 itu 205 juta masyarakat Indonesia dalam 18 bulan," pungkasnya.
"Saya lihat angkanya tiga hari pertama bagus, tiga hari berikutnya agak turun tuh. Mungkin karena pas Jumat, Sabtu, Minggu kali ya. Nanti bisa ditingkatkan lagi supaya bisa cepat dan tiga hari lagi selesai, sehingga kita bisa pindah (imunisasi Polio massal) lagi ke 22 kabupaten/kota lainnya di Aceh."
Advertisement
Target 95 Persen Anak Diimunisasi
Berdasarkan laporan dari Penanggung Jawab Gubernur Aceh per 4 Desember 2022, pada hari ke-6 pelaksanaan imunisasi Polio serentak, sudah mencapai 79,5 persen anak yang diimunisasi.
“Pelaksanaan Sub PIN Polio sebagai respons dari KLB Polio di Aceh telah dilaksanakan di Kabupaten Pidie sejak 28 November lalu dan pada Minggu (4/12/2022) kemarin sudah mencapai 79,5 persen," ujar Achmad Marzuki selaku Penanggung Jawab Gubernur Aceh.
"Semoga target 95 persen bisa tercapai."
Pelaksanaan Sub PIN Polio akan dilanjutkan di 22 kabupaten/kota di Provinsi Aceh dengan target sasaran sekitar 1.217.939 anak di rentang usia nol sampai 12 tahun. Target capaian di seluruh wilayah kabupaten/kota di Provinsi Aceh sekurang-kurangnya sebanyak 95 persen anak diimunisasi polio.
Capaian Imunisasi Harus Merata
Adapun Sub PIN Polio putaran kedua di Aceh akan dimulai minggu keempat Januari 2023 yang meliputi seluruh wilayah di Provinsi Aceh. Vaksin Polio yang digunakan adalah vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) kemasan 50 dosis per vial yang diproduksi oleh PT Bio Farma.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksin nOPV2 digunakan hanya pada pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio Tipe 2.
“Masing-masing putaran Sub PIN akan dilaksanakan dalam waktu 1 minggu ditambah 5 hari sweeping. Jarak minimal antar putaran adalah satu bulan, dengan target capaian sekurang-kurangnya 95 persen merata di seluruh wilayah,” terangnya usai pencanangan Sub PIN Polio di Alun-Alun Kota Sigli, Aceh (28/11/2022).
“Kami harapkan target tersebut bisa tercapai, namun bila masih ditemukan risiko penularan, maka akan dilakukan Sub PIN putaran berikutnya. Hal ini untuk memastikan penularannya benar-benar bisa kita hentikan."
Advertisement