Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengunjungi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (6/3). Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan tengah mengerjakan sejumlah proyek besar dan meminta KPK untuk turut mengawasi pelaksanaannya.
"Dalam prinsip keterbukaan kita lapor dulu ke KPK. Ini adalah proyek-proyek besarnya, kita minta didampingin, diawasi, dan dikasih tahu kalau ada di luar berita-berita mengenai penyimpangan, sehingga kita bisa perbaiki termasuk masukan dari KPK," kata Budi, dikutip Jumat (7/3/2025).
Baca Juga
Budi menyebutkan beberapa proyek besar yang dimaksud merupakan di antaranya adalah program quick win yang terdiri dari cek kesehatan gratis, akselerasi TBC, dan pembangunan rumah sakit.
Advertisement
Dia menyebut semua program itu bisa memakan anggaran hingga Rp10 Triliun.
"Bapak Presiden kan selalu bilang kita harus bekerjanya untuk rakyat dan enggak boleh ada apa, jangan sampai merugikan negara, merugikan masyarakat. Jadi kita mau mengantisipasi karena Kementerian Kesehatan itu mendapat cukup besar dana-dana tambahannya," tegas Budi.
Serap Anggaran Rp60 Triliun
Tidak hanya itu, Budi mengatakan ada juga beberapa program Kemenkes lainnya yang bisa menyerap anggaran mencapai Rp60 Triliun.
"Kita ada juga program pinjaman dari Bank Dunia untuk melengkapi seluruh infrastruktur kesehatan, 10.000 puskesmas, 514 laboratorium kesehatan masyarakat di kabupaten, kota, dan provinsi, juga 514 RSUD seluruh kabupaten, kota kita akan upgrade alat kesehatannya.Itu besarnya juga mendekati 60 triliun," bebernya.
Pada saat yang bersamaan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Cahya Hardianto Harefa, mengatakan pihaknya bakal mengawal program Kemenkes itu yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Advertisement
Kawal Program
Pihkanya juga bakal mengkaji guna mengawal pelbagai program besar itu.
"Dari Kedeputian Pencegahan, terus melakukan kajian-kajian, yang juga nanti hasilnya bisa dibantu dari Kementerian Kesehatan. Itu prinsipnya dari KPK akan terus juga mendukung Kementerian Kesehatan," ucap Cahya.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
