Cerita Pengguna Jasa Calo Wamil, Disuruh Pura-Pura Epilepsi Usai Bayar Ratusan Juta

A menggelontorkan uang ratusan juta ke calo wamil dan pura-pura epilepsi sehingga tak wajib militer

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Jan 2023, 08:22 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 14:17 WIB
Korupsi, Korea Selatan, Wajib Militer, Wamil, Wajib Militer Korea Selatan
Masyarakat Korea Selatan tengah dihebohkan skandal korupsi di Dinas Militer dengan adanya penggunaan jasa calo biar terbebas dari wajib militer atau wamil. Seorang broker telah ditangkap dan berdasarkan data yang dimilikinya, atlet hingga selebritis menggunakan jasanya dengan pura-pura sakit epilepsi agar tak wamil (Sumber: http://news.tvchosun.com)

Liputan6.com, Seoul - Kantor Kejaksaan Korea Selatan saat ini tengah menginvestigasi penggunaan jasa calo atau broker supaya terhindar dari wamil alias wajib militer.

Menggandeng Administrasi Tenaga Kerja Militer, dibentuklah tim investigasi gabungan guna menangkap orang-orang yang menggunakan jasa calo wamil dan membuat rekam medis palsu sebagai pasien epilepsi.

Dalam praktiknya, calo atau broker dinas militer bisa bikin para kliennya 'sakit' sehingga level wamil mereka turun, bahkan sampai level terbawah. Dengan begitu mereka akan terbebas dari wajib militer.

Selain pura-pura sakit epilepsi, para klien yang rela menggelontorkan uang berjuta-juta won akan dibuat seolah-olah mengidap Skizofrenia.

Investigasi dilakukan setelah seorang calo atau broker yang disebut 'Mr Gu' ditangkap dan dituntut karena melanggar Undang-Undang Dinas Militer.

Berdasarkan pemberitaan sejumlah media di Korea Selatan, Mr Gu memiliki daftar orang-orang yang menggunakan jasanya.

Dalam laporan yang diberitakan TV Chosun, nama-nama yang berada dalam daftar terdiri dari atlet, idol, rapper terkenal, hingga atlet.

Selain mereka, diketahui terdapat nama anggota keluarga petinggi di kalangan hukum dan politik.

TV Chosun, seperti dikutip dari Naver pada Rabu (4/1) berhasil mewawancarai seorang pengguna jasa broker.

Setelah membayar uang sebesar 15 juta Won atau setara Rp184 juta, broker dinas militer akan membuat skenario untuk dijalankan klien.

Skenario disusun serapi mungkin. Hasil akhirnya, level wajib militer klien tersebut turun dari level 4 ke level 7.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cerita A, Pengguna Jasa Calo Biar Bisa Tak Wamil

Jelang Jin BTS Berangkat Wajib Militer Korea Selatan
Tentara Korea Selatan berjaga-jaga sebelum member grup K-Pop BTS, Jin memasuki wajib militer untuk bertugas di depan kamp pelatihan tentara di Yeoncheon, Selasa (13/12/2022). Menyambut keberangkatan Jin BTS wamil, penggemar (ARMY) menaikkan tagar #UntilWeMeetAgainJin yang artinya #SampaiKitaBertemuLagiJin. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Seorang pria berumur 27 tahun berinisial A bercerita bahwa dirinya harus menunda pendaftaran wamil karena keadaan keluarga, kira-kira tiga tahun lalu.

Saat mencari seseorang untuk membantunya menunda wajib militer, dia bertemu Mr Gu, seorang perantara dinas militer di kantor administrasi.

Mr Gu merayu A sambil mengiming-iming bahwa dia bisa tak wamil dengan syarat memberinya sejumlah uang.

"Jika Anda memberi saya lebih banyak uang, saya akan membantu Anda dibebaskan dari wajib militer," kata A meniru omongan Mr Gu.

"Jika Anda mendapatkan uang nanti, jangan khawatir dan cari saya," dia menambahkan.

Dari situlah A akhirnya menabung selama dua tahun. Setelah uangnya terkumpul, dia pun langsung menemui Mr Gu.

 


Skenario yang Harus Dijalankan A

Disambut Penggemar, Jin BTS Tiba di Pusat Pelatihan Militer Korea Selatan
Media menunggu Jin BTS tiba sebelum ia masuk wajib militer untuk bertugas di dekat pusat pelatihan tentara di Yeoncheon, Korea Selatan, Selasa (13/12/2022). Selain datang langsung ke lokasi, komunitas yang menyebut dirinya ARMY tersebut juga menaikkan tagar #UntilWeMeetAgainJin di media sosial. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Mula-mula A berpikir bahwa akan lebih baik jika dia menunda pendaftaran. Namun, setelah dia bertemu Gu dan dijanjikan hal seperti itu, A terpaksa banting stir.

Uang sebesar Rp184 juta lalu diserahkan ke Mr Gu. Sembari Gu menunjukkan 'skenario' dan bahkan memberikan instruksi tentang cara menundanya.

Mr Gu menyarankan A agar pura-pura pingsan dengan pose menyamping pada saat tes kesehatan. Setelah itu, posisi kepala harus mendongak ke belakang seperti udang dan keluarkan air liur.

A mengatakan bahwa skenario yang disusun Mr Gu benar-benar matang, seperti harus di rumah sakit mana saat akan meminta rekam medis.

Ya, Mr Gu 'menjalin' kerjasama dengan dokter-dokter di sejumlah rumah sakit universitas di Korea Selatan untuk melancarkan aksinya.

Skenario tidak hanya diperuntukkan bagi A, tapi juga keluarganya agar saat memberi kesaksian bahwa A benar-benar epilepsi terlihat natural.

 


Nahas, A Harus Menjalani Proses Penyidikan

Jelang Jin BTS Berangkat Wajib Militer Korea Selatan
Tentara Korea Selatan berjaga-jaga sebelum member grup K-Pop BTS, Jin memasuki wajib militer untuk bertugas di depan kamp pelatihan tentara di Yeoncheon, Selasa (13/12/2022). Para penggemar berkumpul di dekat lokasi wajib milier Jin BTS untuk mengucapkan selamat tinggal kepada idola mereka tersebut. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Akhirnya, A yang semula berada di level 4, harus 'berakting' selama enam bulan. Kerja kerasnya berbuah manis, levelnya turun ke tujuh yang artinya 'terbebas dari wajib militer'.

Namun, hingga saat ini, A masih harus menerima perawatan medis palsu di rumah sakit universitas guna persiapan pemeriksaan ulang.

"Saya disuruh pergi ke rumah sakit, jadi, akting saya terus berjalan dan mendapatkan resep enam bulan," katanya.

Menurut skenario, A sedang menunggu pembebasan setelah berada di level 7. Nahas, dengan ditangkapnya Mr Gu terkait korupsi dinas militer, A pun sedang diselidiki oleh kejaksaan.

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya