Liputan6.com, Jakarta Lato-lato yang tengah populer di kalangan anak-anak dan dewasa ternyata dapat membahayakan jika terkena tubuh. Terlebih, mulai banyak beredar kabar anak mengalami cedera gara-gara terkena serpihan bola lato-lato yang terlempar atau saat memutar-mutar bola.
Pemerhati Anak (Child Expert) Retno Listyarti menyoroti batas usia aman bermain lato-lato, yakni sebaiknya minimal berusia 8 tahun. Yang terpenting juga adalah saat bermain, anak harus didampingi orangtua atau orang dewasa.
Baca Juga
Pendampingan tersebut demi keselamatan anak. Orangtua juga dapat memberikan edukasi, bahwa tidak semua tempat menjadi area bermain lato-lato. Hal ini juga melihat fenomena anak-anak yang main lato-lato di pinggir jalan atau area lain yang mengganggu kenyamanan publik.
Advertisement
"Saya mendorong batas usia anak bermain lato-lato, yaitu minimal 8 tahun, Karena anak usia 8 tahun ke atas telah memiliki kemampuan kognitif untuk menangkap rules (aturan) saat bermain lato-lato, baik dilakukan secara sendiri maupun bersama temannya," jelas Retno dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Selasa, 10 Januari 2023.
"Diimbau juga agar permainan lato-lato dimainkan di tempat yang tepat, pada usia anak yang tepat, dan dengan pendampingan orangtua untuk keselamatan anak itu sendiri."
Potensi Bahaya Lato-lato
Retno Listyarti mengingatkan bahwa ada potensi bahaya dari permainan Lato-lato.
"Pertama, jika permainan lato-lato dilakukan oleh anak di usia yang kurang tepat atau meskipun di usia yang tepat tapi dilakukan secara berlebihan, sehingga bisa menimbulkan pembengkakan pada tangan," ucapnya.
"Kedua, bila bolanya pecah maka akan berpotensi kuat menimbulkan cidera pada anak, karena sepihannya bisa mengenai wajah dan mata seperti terjadi di Kota Baru, Kalimantan Barat."
Ketiga, jika talinya putus, maka bolanya bisa membentur tubuh atau benda lain di sekitarnya.
“Lato-lato juga bisa dipukulkan ke sesama teman bermain jika saat bermain terjadi perselisihan," pungkas Retno.
Advertisement
Risiko Jika Dimainkan Usia di Bawah 8 Tahun
Senada dengan Retno Listyarti, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Sumenep, Kiai Zamzami Sabiq berpandangan minimal anak usia 8 tahun ke atas yang lebih tepat dapat mulai memainkan lato-lato.
"Anak usia 8 tahun ke atas telah memiliki kemampuan kognitif untuk menangkap aturan saat bermain lato-lato, baik dilakukan secara sendiri maupun bersama teman," katanya dikutip dari NU Online, Senin (9/1/2023).
Kiai Zamzami mengutarakan, bahaya bisa terjadi jika permainan lato-lato dilakukan anak di usia yang kurang tepat atau meski di usia yang tepat, tapi dilakukan secara berlebihan.
Secara teoritis, usia yang tepat untuk permainan lato-lato sebaiknya dimainkan pada usia 8 tahun ke atas, sebagaimana telah disinggung.
Hal ini mengacu pada teori tahap bermain anak menurut Jean Piaget, salah satu tokoh psikologi asal Swiss, yang menerangkan bahwa bermain semestinya berdasarkan usia dan perkembangan kognitif anak.