Skrining Kanker Payudara Ada USG dan Mammografi, Apa Bedanya?

Bila berusia di usia 40-an disarankan melakukan USG payudara ketimbang mammografi untuk skrining kanker payudara. Kenapa?

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi kanker payudara. (dok. pexels/Ave Calvar Martinez)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu upaya deteksi dini kanker payudara bisa dengan USG payudara dan mamografi. Bila berusia di usia 40-an disarankan melakukan USG payudara ketimbang mammografi. Kenapa?

"Pada saat usia muda, kelenjar air susu atau payudara lebih banyak dibandingkan lemak sehingga USG (payudara) lebih valid hasilnya dibandingkan mammografi," ujar kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan hemato-onkologi Jeffry Beta Tenggara dalam konferensi pers memperingati hari Kanker Sedunia 2023 di Jakarta pada Selasa (7/2/2023).

Seiring usia, kelenjar air susu akan semakin berkurang lalu digantikan lemak. Maka dari itu, bagi wanita berusia 45 tahun ke atas dianjurkan menjalani mammografi daripada USG payudara. Lewat mammografis bisa mendeteksi misalnya pengapuran atau tanda awal terbentuknya kanker pada payudara.

Bisa juga dokter menyarankan wanita melakukan pemeriksaan kombinasi antara USG dan mammografi. Kedua skrining ini bisa saling melengkapi.

"Kalau ada kecurigaan suatu kanker tidak ada satupun pemeriksaan yang bisa menggantikan selain biopsi, baru tegakkan diagnonis kanker, baru penentuan stadium," ujar Jeffry mengutip Antara.


40 Tahun ke Bawah Lakukan SADARI

Bagi wanita yang belum mencapai sudah pubertas hingga usia 40 tahun disarankan melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. Pemeriksaan ini dilakukan tujuh hingga 10 hari setelah menstruasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

"(SADARI) Ini yang paling mudah. Payudara berada di luar, berbeda dengan usus, paru itu di dalam. Artinya saat mandi, seharusnya setiap wanita bisa memegang sendiri, artinya bisa mendeteksi awal," tutur Jeffry.

Wanita juga dapat menjalani pemeriksaan payudara klinis untuk membantu menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sendini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan secepatnya.

 


Bila Ada Riwayat Kanker Payudara di Keluarga

[Bintang] Payudara
Ilustrasi kanker payudara. (Sumber Foto: silbermanvoices.com)

Jeffry mengingatkan, kejadian kanker payudara saat ini tercatat dialami pada wanita berusia belasan tahun. Dia mengatakan, Sadari dan Sadanis tergolong pemeriksaan paling mudah yang dapat dilakukan para wanita yang sudah pubertas dan terutama bila ada riwayat kanker di keluarganya.

"Kalau ada riwayat (kanker payudara di keluarga) bisa meningkatkan awareness untuk lebih teliti mengenali diri sendiri terutama payudara," katanya.

Bila kanker ditemukan di stadium awal maka angka bertahan hidup sangat tinggi dibandingkan bila sudah stadium empat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya