Umur 15 Tahun Viral Gegara AG, Remaja Seusia Kekasih Mario Dandy Anak Pejabat Pajak Seharusnya Lagi di Fase Apa?

Agnes kekasih Mario Dandy anak pejabat pajak disebut-sebut masih umur 15 tahun

oleh Tiara Laninda diperbarui 27 Feb 2023, 17:15 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2023, 13:35 WIB
Gejala Pubertas Dini Pada Anak
Ilustrasi Remaja Umur 15 Tahun Credit: pexels.com/Josh

Liputan6.com, Jakarta - Viral video Mario Dandy anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo melakukan penganiayaan kepada David Latumahina anak pengurus GP Ansor pada Kamis malam, 23 Februari 2023.

Berbagai topik yang berkaitan dengan Mario Dandy anak pejabat pajak aniaya David Latumahina menjadi trending topic di Twitter sampai dengan Jumat siang, 24 Februari 2023, dua di antaranya adalah Agnes dan umur 15 tahun.

Muncul dugaan bahwa AG yang disebut-sebut masih umur 15 tahun sebagai pemicu penganiayaan tersebut.

Banyak warganet yang kaget dengan usia AG kekasih Mario Dandy anak pejabat pajak. Bagaimana bisa seorang anak perempuan yang belum dewasa berani melakukan tindakan itu. 

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan seorang remaja umur 15 tahun dan sedang berada di fase apa orang-orang yang berada di usia tersebut.

Anak Umur 15 Tahun Disebut Suka Berontak, Benarkah?

Sebagaimana dikutip dari situs Verywell, mereka yang tengah berada di fase ini mulai belajar untuk mandiri dan lebih percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki.

Remaja umur 15 tahun akan mulai merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan merasa siap untuk menghadapi dunia. Bahkan, mungkin berperilaku seakan-akan mereka tahu segalanya.

Tak jarang sikap ini dikaitkan dengan pemberontakan. Fase ini tentunya dapat menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.

Namun, perlu diingat bahwa hal ini merupakan sesuatu yang wajar selama tidak merugikan orang lain.

Ingin Berpendapat dan Mulai Berpikir Jauh

Ilustrasi
Ilustrasi anak remaja duduk bersama orangtuanya. (dok. pexels/Polina Zimmerman)

Mereka akan menjadi sedikit argumentatif di fase ini. Apapun yang Anda katakan, mereka akan selalu berusaha untuk memberikan sudut pandang yang berlawanan. 

Namun, tak perlu berkecil hati atau marah terhadap apa yang mereka sampaikan, karena sebenarnya mereka hanya ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki pandangan dari sudut lain. 

Umur 15 Tahun Mulai Memikirkan Masa Depan

Pada fase ini juga banyak yang mulai lebih memikirkan masa depan mereka. Biasanya, mereka juga mulai menyusun rencana kuliah atau bahkan potensi karir.

Kepala Pusat Pengobatan Remaja di Rumah Sakit Anak Klinik Cleveland, Ellen Rome, MD, MPH mengatakan bahwa dari masa remaja awal hingga masa remaja pertengahan, proses berpikir remaja yang dominan adalah pemikiran konkret.

"Terlebih lagi, proses kognitif mereka dapat berkembang secara tidak merata dan mereka mungkin tidak memiliki pemikiran abstrak di semua bidang kehidupan mereka," katanya.

Umur 15 Tahun Punya Pemikiran Dewasa

Rome menambahkan, seorang anak umur 15 tahun sudah mulai memiliki pemikiran yang dewasa, tetapi terkadang masih memilih untuk bersenang-senang.

"Mungkin memiliki keterampilan untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya tepat waktu, tapi masih memilih untuk nge-vape atau minum dengan teman-teman mereka," katanya kepada verywell.

Lebih Suka Berkomunikasi Melalui Ponsel Pintar

ponsel
ilustrasi perempuan main handphone/Photo by picjumbo.com from Pexels

Mereka cenderung lebih suka berkomunikasi melalui chat atau media sosial. Setelah seharian meghabiskan waktu di sekolah, sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk lanjut mengobrol dengan teman mereka melalui smartphone semalaman.

Jangan heran ketika Anda ajak berkomunikasi sesimpel menanyakan hari mereka, mereka mungkin akan menjawab secukupnya saja.

Gaya Komunikasi Anak Umur 15 Tahun

Sebagian remaja di usia ini sudah mampu berkomunikasi dengan gaya orang dewasa, walau terkadang masih menggunakan bahasa gaul saat berbicara dengan temannya.

Banyak anak umur 15 tahun yang juga sudah menemukan minat atau hobi khusus yang mereka sukai, seperti video game, olahraga, musik, film, atau apapun yang dapat membuat mereka senang. 

Meski terdapat beberapa remaja yang lebih suka menyendiri, tetapi mayoritas lebih suka menghabiskan waktu dengan teman.

Mereka dapat melakukan berbagai hal bersama, mulai dari bermain, belajar, hingga hangout bersama di akhir pekan.

Lebih Pilih Teman Daripada Orang Tua

Memilih Sekolah dan Teman Pergaulan
Ilustrasi Pergaulan Remaja Credit: pexels.com/pixabay

Menurut Dr Rome, teman sangat penting bagi anak umur 15 tahun. Mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman mereka dibandingkan di fase sebelumnya.

Rome menjelaskan bahwa sebelum umur 15 tahun, kehidupan mereka hanya berputar di sekitar orang tua saja. Sekarang, mereka dapat menentukan siapa yang ingin mereka temui dan habiskan waktu bersama. 

"Sekarang, waktu mereka mungkin berkisar pada siapa yang mereka miliki aksesnya serta siapa yang ingin mereka temui. Ini bisa mengejutkan bagi orang tua bahwa anak mereka telah berubah menjadi remaja yang ingin keluar dengan teman-teman pada Sabtu malam, bukan di rumah untuk malam permainan keluarga. Di usia ini, teman menjadi lebih penting daripada orang tua mereka," kata Rome.

Rome menyarankan bagi orang tua untuk mengetahui dengan siapa anak remaja Anda menghabiskan waktu, karena perilaku dan kepribadiannya akan sangat terpengaruhi dengan apa yang dilakukan temannya.

INFOGRAFIS JOURNAL_Fakta Permasalahan Kesehatan Mental Remaja di Indonesia
INFOGRAFIS JOURNAL_Fakta Permasalahan Kesehatan Mental Remaja di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya