Persiapan Wajib Bila Mudik Bawa Anak, Mulai dari Waktu Tidur hingga Antisipasi Masalah Pencernaan

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan bila hendak mudik membawa anak. Pasalnya, anak rentan sakit selama perjalanan mudik maupun usai pulang mudik.

oleh Diviya Agatha diperbarui 06 Apr 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 09:00 WIB
Wajah Lelah Pemudik Motor di Merak
Hal yang perlu dipersiapkan saat mudik bawa anak. Foto diambil saat mudik di pelabuhan Merak, Banten pada Sabtu, 30 April 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kurang lebih dua minggu lagi umat Muslim akan merayakan Hari Raya Lebaran. Bagi yang hendak mudik, persiapan kemungkinan tengah dilakukan. Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan?

Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr Hari Wahyu Nugroho, SpA(K), M.Kes mengungkapkan bahwa persiapan mudik memang menjadi hal yang harus dilakukan lebih dulu.

"Jadi benar-benar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Persiapan disini dari segala macam aspek, termasuk pemilihan moda kendaraannya mau naik bis, kereta, atau kendaraan pribadi. Tentunya persiapannya akan berbeda," ujar Hari saat media briefing bersama IDAI, Selasa (4/4/2023).

Menurut Hari, persiapan mudik bisa dimulai dengan mengatur jadwal makan dan tidur anak. Serta, persiapan untuk bekal selama di perjalanan.

"Persiapan terutama untuk bagaimana mengatur jadwal makan dan jadwal tidurnya, agar selama perjalanan anaknya bisa tetap fit. Kemudian persiapan perbekalannya. Entah itu perbekalan berupa makanan, pakaian, dan lain-lain," kata Hari.

Persiapan Mudik agar Anak Tak Gampang Sakit

Hari mengungkapkan, banyak pertanyaan terkait bagaimana cara menjaga kondisi kesehatan anak agar tidak mudah terserang batuk, pilek, demam, diare, dan lainnya. Pasalnya, mulai dari perjalanan hingga tiba pada lokasi mudik, risiko selalu ada.

"Pertama, tentunya kita sudah banyak belajar dari COVID-19, sebenarnya tidak berbeda jauh dimana yang pertama yaitu meningkatkan imunitas anak-anak kita. Ada dua cara. Satu, nutrisi yang baik. Karbohidrat, protein, lemaknya benar-benar harus diberikan secara seimbang," ujar Hari.


Asupan Baik, Kualitas, dan Kuantitas Tidur Anak

Ilustrasi Anak Tertidur
Asupan hingga Kualitas dan Kuantitas Tidur Anak Saat Mudik Penting. Credit: pexels.com/Salero

Hari mengungkapkan bahwa jika asupan anak telah dipersiapkan dengan baik, maka diharapkan imunitasnya juga bisa ikut berada dalam kondisi yang baik.

Sedangkan yang kedua, menurut Hari, yang seringkali dilupakan oleh para orangtua adalah bagaimana kualitas dan kuantitas tidur anak.

"Tidur ini akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dari anak-anak kita. Kalau dalam perjalanan mudik sudah pasti kadang tidurnya terganggu, kemudian nanti di tempat tujuan juga begitu. Jam tidurnya berubah, jam tidurnya berkurang. Ini yang harus diperhatikan. Cegah jangan sampai terjadi," kata Hari.

"Biar bagaimana pun kalau misalnya asupan makanannya terganggu, kemudian tidurnya terganggu, imunitasnya akan menurun. Kalau imunitasnya menurun pasti juga akan mudah sakit," tambahnya.


Hindari Penularan dari Orang yang Sakit

FOTO: H-1 Larangan Mudik, Bandara Soekarno Hatta Ramai Calon Penumpang
Hindari anak tertular dari orang yang sakit ketika mudik. Salah satunya lewat tetap menggunakan masker dan hindari kontak fisik langsung. Foto diambil saat momen mudik di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (5/5/2021). | (Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut Hari mengungkapkan bahwa yang ketiga adalah dengan menghindari sumber penularan dari orang-orang yang sakit. Meskipun tak dapat dimungkiri bahwa upaya satu ini biasanya sulit dilakukan.

"Kalau kita naik kendaraan umum, kedua kalau kita di tempat wisata pada saat di tujuan mudik kita, yang mau saya ingatkan kembali bagaimana protokol kesehatan selama kita di COVID-19. Tetap gunakan masker, menjaga jarak," ujar Hari.

"Melindungi dari kalau misalnya sudah jelas-jelas ada yang sedang sakit batuk pilek, namanya lebaran kan semuanya salaman, semuanya cium pipi kanan cium pipi kiri, nanti diumumkan saja bagi keluarga yang sedang sakit, mohon untuk enggak cium-cium anaknya dulu," sambungnya.

Menurut Hari, hal-hal pada poin ketiga ini memang hal sederhana. Namun akan sangat memengaruhi kondisi kesehatan anak.

"Enggak salim-salim sama anaknya dulu (kalau sakit). Ini hal-hal sederhana tetapi sangat memengaruhi nanti di tingkat kesehatan anak-anak kita," kata Hari.


Pastikan Kebersihan Terjamin, Salah Satunya dari WC

anak mencuci tangan
Menjaga kebersihan penting untuk cegah anak sakit saat mudik maupun pulang mudik. / copyright Rawpixel

Hari menjelaskan, usai ketiga hal di atas dilakukan, hal keempat yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan masalah kebersihan lingkungan. Mengingat saat mudik, lingkungan yang dihadapi anak merupakan lingkungan baru.

"Lingkungan pada saat mudik kan baru, di luar rumah, mungkin anak-anak kita butuh penyesuaian. Mungkin ada beberapa lingkungan karena biasa di rumah pakai AC udaranya lebih kering, begitu sampai di kampung halaman tidak ada ac udaranya lebih lembab. Ini juga harus diantisipasi," ujar Hari.

"Kemudian lingkungan lainnya, mohon maaf kadang kala seringkali banyak di kampung halaman kita yang belum memiliki wc. Ini kemudian akan memengaruhi kualitas air. Seringkali kemudian menimbulkan gangguan pencernaan."

Sehingga, Hari menyarankan untuk tetaplah menjaga kebersihan tersebut. Termasuk dengan tak lupa mencuci tangan setiap kali hendak mengonsumsi makanan.

Infografis Prediksi Pergerakan 123 Juta Orang Saat Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Prediksi Pergerakan 123 Juta Orang Saat Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya