Liputan6.com, Jakarta Olahraga roundnet bisa jadi masih terdengar asing. Ya, olahraga asal Amerika Serikat ini mulai diperkenalkan di Indonesia pada 2020 lalu.
Roundnet atau bisa pula disebut ronet merupakan olahraga yang akarnya dari voli pantai. Biasanya, permainan ini dimainkan dua tim, satu timnya berisi dua orang.
Baca Juga
Bicara soal manfaat, ternyata banyak juga yang didapat bila bermain roundnet. Dokter spesialis kedokteran olahraga Listya Tresnanti Mirtha menyebutkan tujuh manfaat kesehatan yang bisa didapat dari olahraga roundnet.
Advertisement
Ketujuh manfaat itu adalah:
Meningkatkan Daya Tahan Kardiorespirasi
Roundnet termasuk dalam latihan fisik intensitas tinggi yang melibatkan seluruh bagian tubuh. Dengan begitu, olahraga ini dapat meningkatkan denyut jantung dan memperbaiki kesehatan kardiovaskular.
“Jadi, bukan hanya main-main gitu aja, tapi satu poin kita dapatkan, bisa meningkatkan daya tahan kardiorespirasi,” kata dokter yang karib disapa Tata dalam media briefing peringatan Hari Olahraga Nasional atau Haornas bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kamis (7/9/2023).
Kekuatan dan Daya Tahan Otot
Gerakan melompat, menukik, menjangkau secara terus menerus pada roundnet akan meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.
“Nanti bisa ngerasain banget ketika sudah main (kekuatan otot) seperti apa, jadi ini betul-betul bukan permainan biasa.”
Koordinasi dan Ketangkasan
Gerakan cepat dan keterampilan menguasai bola akan meningkatkan koordinasi dan ketangkasan pemain.
“Karena apa? Karena gerakannya yang cepat dan perlu keterampilan untuk menguasai bola,” ucap Tata.
Menghilangkan Stres
Roundnet juga bisa menjadi penghilang stres karena sifat permainannya yang menyenangkan dan kompetitif. Karena dapat menghilangkan stres maka kesehatan mental pun dapat terjaga, lanjut Tata.
Manfaat Lainnya dari Olahraga Roundnet
Menumbuhkan Rasa Kebersamaan dan Persahabatan
Bermain dalam tim atau berpartisipasi dalam turnamen roundnet dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan persahabatan.
“Menurut saya ini menunjukkan jati diri sebuah olahraga, di mana sportifitas dan gerakan ada di situ.”
Low-Impact
Mempunyai risiko minimal dalam mengalami cedera, sehingga dapat menjadi pilihan bagi individu yang ingin aktif tapi menghindari aktivitas atau latihan high-impact.
Advertisement
Mengenal Roundnet
Ketua Umum Persatuan Olahraga Roundnet Seluruh Indonesia (PORSI) Genta Fajar telah melakukan pengenalan soal olahraga roundnet.
Menurutnya, roundnet adalah olahraga asal Amerika Serikat yang baru dikenalkan di Indonesia tiga tahun belakangan. Tepatnya pada 26 Februari 2020 atau masa-masa awal pandemi COVID-19.
Biasanya, permainan ini dimainkan dua tim, satu timnya berisi dua orang.
Ada dua alat yang digunakan dalam permainan ini, yakni bola dan net atau jaring bundar. Bola roundnet berukuran sedikit lebih kecil dari bola bowling. Bola ini terbuat dari karet dengan tekstur kenyal. Sementara, jaringnya berbentuk seperti trampolin dengan bentuk bundar. Tingginya 21 cm dan diameternya 90 cm.
Para pemain perlu menepak bola dengan maksimal tiga kali sentuhan. Jika bola yang ditepak tidak mengenai ring, maka dihitung satu poin bagi lawan.
Sejarah Roundnet
Roundnet pertama kali dikenalkan di Amerika Serikat pada 1989 oleh Jeff Knurek. Ini merupakan backyard game atau permainan yang biasa dimainkan di belakang rumah.
Karena permainan ini cukup menantang, maka dibuat perlombaan roundnet di berbagai daerah. Permainan yang juga disebut voli pantai mini ini mulai dikenalkan di Indonesia pada 2020 dan tanggal 26 Februari ditetapkan sebagai Hari Roundnet Nasional.
Kota kelahiran roundnet di Tanah Air adalah Bandung. Di Kota Kembang, olahraga ini mulai dikenalkan pada para pemuda di Arcamanik, Soreang, dan Padalarang. Kini, beberapa perguruan tinggi juga memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Roundnet.
Di Indonesia, jaring roundnet dimodifikasi dengan bahan rotan. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan agar para pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga bisa merasakan manfaat dari olahraga ini.
Advertisement