Kegemukan dan Merokok, Duet Maut yang Bikin Serangan Jantung Cepat Terjadi

Kegemukan dan merokok menimbulkan serangan jantung lebih cepat.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Sep 2023, 11:03 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2023, 11:03 WIB
Gambar Ilustrasi Serangan Jantung
Ilustrasi kegemukan dan merokok menimbulkan serangan jantung lebih cepat. Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Kegemukan dan merokok ternyata dapat menimbulkan serangan jantung lebih cepat terjadi. Hal ini disampaikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Kabul Priyantoro dari RS EMC Cikarang.

"Saya sering beranekdot pada pasien saya, ada duet mau pemanggil malaikat kematian. Pertama, kegemukan dan yang kedua merokoknya kuat sekali," kata Kabul saat dialog HEALHTY MONDAY bertemakan, 'Jantung Sehat, untuk Hidup yang Lebih Berkualitas' pada Senin, 25 September 2023.

"Kalau dikombinasikan dua itu biasanya serangan jantung sangat cepat terjadi."

Sakit karena Merokok Lebih Banyak

Kabul menerangkan, berbagai penelitian membuktikan orang yang sakit karena merokok lebih banyak ketimbang yang tidak merokok.

"Di dalam dunia medis itu yang merokok dan yang tidak merokok itu yang sakit karena rokok jauh lebih banyak dibandingkan yang tidak sakit karena tidak merokok," terangnya.

"Merokok memang sudah terbukti secara ilmiah berdampak negatif pada kesehatan. Mau dia pergi ke Eropa, ke Amerika, Australia, pasti dokter bilang, rokok berdampak negatif bagi kesehatannya lebih banyak dibandingkan dengan dampak positif."

Rokok Itu Berbahaya

Kabul Priyantoro kembali menegaskan, rokok itu berbahaya.

"Mohon maaf bukan berarti kita anti terhadap perusahaan rokok, tapi fakta ilmiah sudah berkata seperti itu. Di dalam tubuh kita banyak berbagai proses seluler, proses metabolisme dan itu dari individu tidak sama, tapi rata-rata kebanyakan itu rokok memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan tubuh kita," lanjutnya.

"Kalau misalnya sekarang perusahaan rokok wajib mencantumkan itu rokok berbahaya. Itu dari zat adiktif yang ada di dalam rokok itu secara ilmiah sudah terbukti secara signifikan dapat mengakibatkan katakanlah dapat mempercepat serangan jantung."

Percepat Penuaan Pembuluh Darah

Ilustrasi asap rokok
Ilustrasi di dalam rokok, banyak zat berbahaya seperti nikotin dan antioksidan. Bahkan ada mungkin puluhan atau ratusan zat berbahaya buat tubuh. Foto: Pexels Pixabay.

Di dalam rokok, banyak zat berbahaya seperti nikotin dan antioksidan. Bahkan ada mungkin puluhan atau ratusan zat berbahaya buat tubuh.

"Jadi bahasa awamnya gini, dengan menghirup rokok, baik yang biasa kretek, lalu ada vape, itu apabila mengandung nikotin dalam jumlah yang cukup itu akan terhirup partikel ke dalam pembuluh darah," Kabul Priyantoro menjelaskan.

"Zat berbahaya dalam bahasa awamnya itu mempercepat penuaan pembuluh darah."

Pembuluh Darah Tidak Licin Lagi

Pada lapisan endotel dalam tubuh akan teroksidasi oleh zat kimia rokok yang tereksposur dalam jangka waktu lama, sehingga lapisan dinding pembuluh darah tidak licin lagi.

"Sehingga mudah terbentuk luka, lalu timbullah nanti akibatnya jangka panjang yaitu penyempitan pembuluh darah, penumpukan lemak di dalam pembuluh darah koroner," tambah Kabul.

"Yang pasti zat berbahaya rokok ya banyak sekali. Dan ini membuat lapisan endotel terdampak."

Kandungan Zat pada Rokok

Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, di dalam rokok terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsinogenik. Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau.

Kandungan rokok yang bersifat merusak tubuh amat banyak. Beberapa senyawa berbahaya yang terkandung dalam rokok meliputi:

1. Karbon monoksida

Salah satu kandungan rokok adalah gas beracun karbon monoksida yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika menghirup gas karbon monoksida terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan oksigen.

2. Nikotin

Kandungan rokok yang paling sering disinggung adalah nikotin yang memiliki efek candu. Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.

Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.

3. Tar

Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.

Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan. Tar dapat terlihat melalui noda kuning atau cokelat yang tertinggal di gigi dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.

4. Hidrogen sianida

Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida. Hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama.

Senyawa ini bisa mencegah tubuh menggunakan oksigen dengan baik dan dapat membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Efek dari senyawa ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual, hingga kehilangan kesadaran.

5. Benzena

Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena dalam jangka panjang dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan.

Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh serta meningkatkan risiko terkena leukimia.

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya