Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia bakal kembali mengirimkan bantuan untuk Palestina. Bantuan tersebut adalah alat kesehatan yang amat dibutuhkan rumah sakit di sana.
"Rencananya mungkin yang terdekat 2 juta dolar AS (senilai Rp31,2 miliar), itu alat kesehatan untuk rumah sakit, itu yang gede-gede yang mahal itu," kata Budi Gunadi Sadikin saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo melepas bantuan tahap pertama untuk Palestina di Bandara Halim Perdanakusuma.
Baca Juga
Bantuan alat kesehatan tersebut masuk dalam tahap kedua dari Pemerintah RI. Budi mengatakan bantuan alat kesehatan akan dikirim dalam tiga hingga empat pekan dari pengiriman bantuan pertama yakni Sabtu, 4 November 2023.
Advertisement
Pada tahap pertama, Kemenkes RI mengirimkan bantuan ke Palestina berupa obat-obatan, makanan bergizi dan hygiene kit. Lalu bahan habis pakai seperti alkohol dan kain kassa.Ada juga alat penjernih air minum masuk dalam kiriman bantuan 7 ton tersebut.
"Kami kasih bantuan 7 ton, yang utamanya yang paling penting itu penjernih air minum nggak pakai listrik. Karena kan sekarang nggak ada listrik dan kekurangan air," kata Budi mengutip Antara.
Bantuan untuk Palestina tersebut merupakan bagian dari 51,5 ton yang dikirimkan Indonesia ke sana. Butuh tiga pesawat terbang untuk mengirimkan bantuan tersebut ke Palestina.
Bantuan ke Palestina Sesuaikan dengan Kebutuhan Mereka
Saat pelepasan bantuan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa yang dikirimkan sudah disesuiakan dengan kebutuhan yang ada di Gaza.
"Misalnya penjernih air minum, di sana kesulitan air bersih, nah ini kita siapkan," kata Jokowi.
"Obat-obatnya juga disesuaikan yang tidak memerlukan penyimpanan yang sulit seperti cold storage dan lain-lain," kata Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma
Advertisement