Liputan6.com, Jakarta - Jalur kereta api antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka terputus pasca kecelakaan dua kereta api, KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1), PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menargetkan jalur tersebut bisa dilalui pada pagi ini, Sabtu (6/1).
Vice President Public Realtions PT KAI Joni Martinus mengatakan, upaya evakuasi terhadap dua kereta dilakukan menggunakan tiga alat (crane) yang telah dikerahkan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menargetkan secepatnya ini bisa dilalui oleh kereta api di jalur ini dan insyaallah kami targetkan besok pagi sudah bisa dilalui oleh kereta di jalur ini,” kata Joni di Kabupaten Bandung, Jumat, dilansir Antara.
Advertisement
Kemarin, Joni mengatakan, pihaknya masih terus berpaya mengevakuualis lokomotif KA Turangga dan gerbong KA Lokal Bandung Raya dengan mengerahkan tiga unit crane dari Kota Bandung, Solo, dan Cirebon.
“Kemudian untuk rangkaian KA Lokal Bandung Raya saat ini yang masih dalam proses evakuasi itu dengan satu lokomotif dan ditambah dua gerbong,” katanya.
PT KAI akan berusaha secepatnya memulihkan jalur agar perjalanan KA dapat kembali normal.
“Karena ini pekerjaannya paralel. Di samping kita mengevakuasi gerbong-gerbong dan lokomotif, juga kita memperbaiki jalur yang rusak dampak dari kejadian ini,” kata dia.
Saat kejadian, Joni menjelaskan, KA Turangga mengangkut 287 penumpang dan KA Lokal Bandung Raya mengangkut 191 penumpang.
Ia menambahkan, akibat kejadian kecelakaan ini, total empat orang meninggal dunia yang terdiri dari masinis, asisten masinis KA Lokal Bandung Raya, Polsuska, dan prama/pramugara KA Turangga.
“Sedangkan untuk untuk masinis KA Turangga selamat. Baik masinis maupun asistennya itu dalam kondisi yang selamat,” katanya.
Dia menegaskan tidak ada korban jiwa dari penumpang pada kecelakaan tabrakan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng–Bandung dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 06.03 WIB.
Kemenhub Terjunkan Tim Gabungan
Kementerian Perhubungan menurunkan tim gabungan dalam melakukan evakuasi di lokasi kejadian tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Commuter Line Bandung Raya. Termasuk mengirimkan unit bantuan dari beberapa stasiun.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, setidaknya ada dua sumber bantuan dari stasiun lain untuk membantu evakuasi. Yakni, sarana crane dan saran penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan.
“Kami sudah mengirimkan petugas gabungan, sarana crane serta sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan yang saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi,” ucap Risal dalam keterangannya di lokasi kejadian, Jumat (5/1/2024).
Advertisement