Raja Charles Belum Ungkap Jenis Kanker yang Diderita, Baru Jalani Tindakan untuk Atasi Pembesaran Prostat

Raja Charles tidak mengungkap jenis kanker apa yang dideritanya. Pihak Istana menyatakan itu bukan kanker prostat seperti yang diduga banyak orang.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 06 Feb 2024, 13:26 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 13:26 WIB
Raja Charles III. (AP Photo/Alessandra Tarantino, File)
Raja Charles III dalam upacara penobatan 6 Mei 2023. (AP Photo/Alessandra Tarantino, File)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles dikabarkan menderita kanker. Istana Buckingham mengatakan, temuan kanker tersebut menyusul perawatan prostat yang baru saja dilakukan Raja Charles.

Lebih dari sepekan lalu, Raja Charles menjalani tindakan medis untuk mengatasi masalah pembesaran prostat di sebuah rumah sakit swasta di London. Dalam proses tersebut, tim medis menemukan adanya kanker. Istana mengatakan perawatan yang dijalani untuk mengatasi kondisi "jinak".

"Selama intervensi inilah ditemukan masalah lain yang menjadi perhatian dan kemudian didiagnosis sebagai suatu jenis kanker," jelas Istana pada Senin, 5 Februari 2024, dilansir BBC.

Meski demikian, Raja Charles tidak mengungkap jenis kanker apa yang dideritanya. Pihak Istana menyatakan itu bukan kanker prostat seperti yang diduga banyak orang. Hal lebih rinci mengenai stadium maupun prognosis terhadap kanker juga tidak diketahui.

Raja Charles yang kini berusia 75 tahun dikabarkan menghadapi kondisi kesehatannya dengan sikap positif. "Beliau berharap bisa kembali menjalankan tugas publik secara penuh sesegera mungkin," ungkap Istana Buckingham.

Raja Charles memulai “rawat jalan” perawatan kanker pada hari Senin dan akan menunda tugas-tugas publik selama masa itu, kata pihak Istana.dyah

Meskipun akan menunda sementara agenda publiknya, Raja akan melanjutkan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara, termasuk urusan administrasi dan pertemuan pribadi. 

 

Akan Diwakili untuk Jalani Tugas Resmi

Adapun audiensi mingguannya bersama Perdana Menteri Rishi Sunak akan tetap berjalan secara pribadi, kecuali dokter menyarankannya untuk membatasi kontak.

Mengenai aturan yang berlaku di Inggris, ada mekanisme konstitusional ketika kepala negara tidak bisa menjalankan tugas resminya. Dalam keadaan seperti itu, ada "penasihat negara" yang bisa ditunjuk untuk mewakili raja.

Saat ini, sosok yang masuk dalam kategori itu adalah Ratu Camilla, Pangeran William, (Princess Royal) Putri Anne, dan Pangeran Edward. Sedangkan Pangeran Harry dan Duke of York tidak lagi memiliki posisi tersebut karena telah memilih jalur tidak mengemban tugas kerajaan.

Umumkan Kondisi Kesehatan pada Publik

Raja Charles memilih mengumumkan mengenai perawatan kanker yang dijalaninya pada publik karena dia telah menjadi pelindung sejumlah badan amal terkait kanker sejak ia menjadi Pangeran Wales.

“Dalam kapasitas ini, Yang Mulia sering berbicara secara terbuka untuk mendukung pasien kanker, orang-orang yang mereka cintai, dan para profesional kesehatan luar biasa yang membantu merawat mereka.”

Dia juga mengumumkan pengobatan prostatnya kepada publik, dengan tujuan mendorong lebih banyak pria untuk melakukan pemeriksaan prostat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya